Aldaffa Farrel Mahardika: Elektabilitas Menteri Pertahanan




IJL.Com- Elektabilitas alias tingkat keterpilihan Aldaffa Farrel Mahardika semakin meroket seiring kian solidnya benteng pertahanan Brazilian Soccer School LFA U-13. Ada hawa penasaran harus ditebus.

Seperti bangun dari tidur lelap. Begitu kira-kira gambaran sepak terjang Brazilian di kompetisi Indonesia Junior League U-13. Pasca ditekuk D'Joe United saat laga pembuka, tim yang bermarkas di Legenda Football Arena (LFA) Tambun, Bekasi, Jawa Barat itu seiring waktu mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya.

Tidak heran dari lima laga terakhir ada catatan dua menang dan tiga imbang dikantongi. Praktis, harapan untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar masih terbuka sangat lebar.

Dari performa apik yang digoreskan, lini belakang Brazilian paling banyak mendapat sorotan. Sukar ditembus, pantang dikelabui. Tak kenal kompromi apalagi sampai tergoda neko-neko. Kental karakter, solid!!

Satu nama yang mengorbit dari balik soliditas lini belakang anak-anak Samba tak lain tak bukan adalah Aldaffa Farrel Mahardika. Sempat absen di laga pembuka, Farrel datang bak 'Satrio Piningit'.

"Farrel di mata saya pada setiap pertandingan selalu mempunyai penilaian yang lebih. Ia paham betul tugasnya sebagai pemain bertahan, dilihat dari caranya merespon serangan lawan ataupun balik mengambil alih kendali serangan. Meski memang tak juga luput dari eksekusi yang belum maksimal walaupun maksudnya sudah bagus," ujar staf pelatih Brazilian, Cito Dermawan.



"Tapi memang seiring berjalannya waktu, lini belakang Brazilian semakin punya karakter dengan Farrel sebagai pemimpinnya," sambung Cito.



Melakoni peran strategis sebagai "menteri pertahanan", Farrel dua kali diganjar predikat barisan pemain terbaik IJL U-13 yang dirilis tiap pekannya. Bukan tanpa alasan kuat jika melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana ia membuat barisan juru gedor Ocean Stars dan Garuda Junior gigit jari.

Terakhir, sektor lini gempur Putra Tangerang yang dipaksa oleh Farrel untuk mengelus dada. Skema serangan balik tim lawan kerap mentok di kaki bek bernomor punggung 20 tersebut.

"Dua kali terpilih menjadi pemain terbaik IJL U-13 membuat saya bahagia, keluarga ikut bangga. Ini tentu tidak lepas dari dukungan orangtua, teman dan tentunya pelatih," ujar Farrel.



"Jujur, saya sempat tidak menyangka. Tapi karena itu juga saya menjadi lebih termotivasi untuk menjadi pemain yang jauh lebih baik lagi," sambung Farrel seraya tersenyum lebar.



Soal gaya permainan di atas lapangan, Farrel mengaku terinspirasi dengan jenderal lini belakang Real Madrid, Sergio Ramos. Ia mengatakan, ada alasan kuat sampai dirinya tergila-gila dengan bek yang dikenal punya naluri gol setajam striker tersebut.

"Pastinya ada alasan saya mengidolakan Sergio Ramos. Menurut saya, dia tipe bek yang sangat cerdik merebut bola. Karakter Ramos sebagai seorang pemimpin untuk rekan-rekan setimnya juga sangat menginspirasi," terang Farrell.



Balutan inspirasi itu juga yang membuat Farrel siap berjuang sampai titik keringat penghabisan demi menggenapkan misi Brazilian lolos ke fase knock-out 16 Besar. Dihadapkan tiga laga tersisa, anak-anak Samba sementara ini bertengger di peringkat keempat klasemen sementara Grup B Phenomenon.

"Jujur, saya ingin bertemu dengan penyerang D'Joe karena di laga pembuka kan saya masih absen. Semoga kami bisa bertemu di fase selanjutnya," tandas Farrel dengan nada berapi-api.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa