IJL.Com- Lini depan Pelita Jaya Soccer School kini jauh lebih bertenaga. Adalah Alwan Nabil Tectona Grandis yang jadi aktor utamanya.
Pelita Jaya harus puas berbagi angka kontra Pro: Direct Academy di pekan ke-11 IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon. Tiga poin dalam genggaman lepas delapan menit jelang wasit meniupkan peluit panjang.
Tak ada yang perlu disesali di balik hasil imbang tersebut. Harus diakui penampilan Pelita Jaya Soccer School kini terlihat lebih menjanjikan utamanya soal daya dobrak di sektor lini depan.
Adalah Alwan Nabil Tectona Grandis yang jadi aktor utama. Kebetulan laga melawan PDA kemarin adalah debutnya bersama Pelita Jaya di gelaran IJL Mayapada U-13.
Satu gol berhasil disumbangkan pemain berkaki kidal tersebut. Aksi yang tidak biasa, ada sinyal potensi emas dari seorang Nabil. Instrumen menjanjikan untuk Pelita Jaya.
"Saya baru gabung di Pelita Jaya, sebelumnya di SSB Jagakarsa," buka Nabil.
"Senang sekali diberi kesempatan main di IJL, apalagi tadi langsung cetak gol. Ya benar-benar senang sekali," sambung Nabil dengan wajah tersipu malu.
Meski tergolong anak baru, Nabil sendiri mengaku tidak menemui masalah dalam proses adaptasi di Pelita Jaya. Dapat terlihat saat ia mencatatkan namanya di papan skor, sontak rekan-rekan setimnya berbondong-bondong mengerubuti sang debutan.
Begitu juga soal aksinya di atas lapangan, Nabil terlihat pede menari-nari bersama si kulit bundar. Tidak jarang ia melakukan trik individu demi memuluskan langkah rekan-rekan setimnya mencari ruang. Kuda-kuda sekaligus kekuatan kakinya saat melepaskan tembakan juga patut dapat apresiasi tinggi.
Beberapa kali harus ada dua sampai tiga pemain lawan menghentikan pergerakan Nabil. Sebagai seorang penyerang ia juga terbilang memiliki jiwa petarung spartan.
"Iya masih berusaha kenal lebih dekat dengan teman-teman baru supaya mainnya nanti juga bisa lebih enak," ujar Nabil kembali tersenyum.
"Sejauh ini saya paling dekat dengan Alpaz Alviansyah, kapten tim. Dia baik sekali dan juga paling sering memberi semangat," ujar Nabil.
Kehadiran Nabil memang seperti membawa lilin kecil di skuat Pelita Jaya. Ada gairah berbeda ia tawarkan demi mendorong timnya keluar dari lorong gelap.
"Hampir saja tadi bisa raih kemenangan, tapi tidak apa-apa disyukuri saja hasil imbangnya. Di laga selanjutnya kami harus lebih semangat lagi," tutup Nabil.
