Arazka Putra: Bukan Sembarang Topi



IJL.Com- Topi yang digunakan Arazka Putra Kurniady bukan hanya untuk menghalau sinar matahari. Ada doa mama ikut terkandung. 

Pro Vision Soccer School menjadi salah satu tim debutan yang nampaknya tidak bisa dipandang sebelah mata pada gelaran Indonesia Junior League U-10. Dua pekan berjalan terbukti ada tiga kemenangan dan satu imbang dikantongi. 

Di bawah mistar gawang, Arazka Putra Kurniady jadi amunisi. Mengidolakan Petr Cech membuat dirinya makin pede menjinakkan bola. 

"Kenapa saya jadi kiper? Karena di posisi sebelumnya saya malas lari. Soalnya saya penyerang," ujar Arazka tak kuasa menahan tawa. 


"Idola saya Petr Cech karena dia selalu kuat  di udara. Sama jangkauan bolanya juga jauh. Komplet," sambung Arazka. 


Di atas lapangan, Arazka juga identik dengan topi yang ia kenakan. Ya, mirip dengan kiper-kiper era 90-an seperti Gianluca Pagliuca (Italia) atau Oliver Kahn (Jerman). 

Topi yang Arazka kenakan bukan sekadar aksesoris semata. Ada doa. 

"Pakai topi sebenarnya buat menghalau sinar matahari saja. Tapi sekarang kalau tidak pakai topi seperti ada yang kurang lengkap," tutur Arazka. 


"Ini topi punya mama karena saya tidak punya. Pilihnya sih random saja. Ya anggap saja ada doa mama di topinya," sambung Arazka seraya melempar senyum. 


Sudah tiga musim Arazka ditempa kompetisi IJL. Jatuh bangun memungut bola dari gawangnya sendiri, kini ia siap menawarkan ragam aksi heroik. 

"Iya dua musim sebelumnya bareng Brazilian SS Serpong. Pengalaman paling berkesan? Waktu menahan imbang ISA MB padahal waktu itu mereka tim nomor dua paling kuat di grup," ucap Arazka. 

"Musim ini lebih percaya diri. Saya bertekad untuk tampil lebih bagus lagi. Ingin membuktikan," tandas Arazka. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa