Arina dan Rafif Siap Kembali, Pelita Jaya Lebih Pede


IJL.Com- Misi Pelita Jaya Soccer School U-9 untuk menjaga marwah Sawangan tinggal dua langkah lagi. Kembalinya Arina Baihaqi dan Rafif Aby Sofyan kian mempertebal kekuatan The Young Guns.

Tidak ada persiapan khusus dari skuat Pelita Jaya jelang laga Semifinal Champions IJL U-9 kontra GRT Sitanala yang digelar pada Minggu (10/11) di Lapangan Nirwana Park Sawangan . Meski demikian, tim asuhan Dede Firmansyah itu bukannya tanpa pekerjaan rumah.

Penyelesaian akhir di depan gawang lawan jadi salah satunya jika berkaca dari babak fase champions 16 Besar IJL U-9 yang berlangsung tiga pekan lalu. Terlalu berisiko memang jika hanya menitikberatkan produktivitas gol dari kaki sang kapten, Valdo Putra.

"Tidak ada persiapan khusus sebenarnya, semua berjalan normal saja. Tapi kami memang masih punya PR soal finishing dan kemampuan dalam memanfaatkan bola-bola mati," ujar Firmansyah.

"Ini laga semifinal, jadi peluang sekecil apapun harus dimanfaatkan," tambahnya lagi.

Untuk laga semifinal nanti, Dede sendiri mengaku bisa sedikit bernafas lebih lega. Seperti diketahui, dua pemain andalannya yang sempat absen di fase 16 Besar yakni Arina Baihaqi dan Rafif Aby Sofyan sudah siap naik panggung lagi.

Kembalinya Arina dan Rafif praktis bisa kian memperkokoh kekuatan The Young Guns, julukan Pelita Jaya. Ya, bisa dibilang tugas Valdo bisa sedikit jadi lebih mudah.

"Intinya sih kami bisa tampil full team, kekuatan terbaik yang dipunya tidak seperti 16 Besar lalu. Terlepas hasilnya apa di semifinal, saya rasa biarkan anak-anak berjuang saja dulu sekuat tenaga," ujar Firmansyah.

"Tapi memang keduanya punya peran krusial dari awal kompetisi. Arina adalah seorang pemimpin di lini belakang, bek yang selalu cerewet, ban kapten yang melingkar di lengannya selalu membuat perbedaan. Sedangkan Rafif adalah sosok yang menambah warna untuk urusan daya gedor," tambah Firmansyah.

Selain itu, Firmansyah juga tidak lupa buka suara soal kekuatan GRTS. Menurutnya, alamat bahaya jika membiarkan tim asal Kota Tangerang itu mendapat peluang lewat tendangan bebas.

Urusan tendangan bebas, GRTS memang punya Asril Marzuki. Dari 19 gol yang dicetaknya, 75 persen bisa dibilang buah skema free kick Asril yang begitu menawan dan menyayat hati kiper-kiper lawan.

Praktis, penangkal hantu bola mati kudu disiapkan Firmansyah. Di satu sisi, Pelita Jaya tentunya juga punya motivasi untuk menjaga marwah Sawangan yang notabene adalah markas turun temurun Valdo dan kawan-kawan.

"Mereka punya gaya permainan dengan pressing ketat, transisinya saya lihat juga cukup disiplin. Dan yang paling utama tentu kejelian pemainnya memanfaatkan peluang tendangan bebas," ungkap Firmansyah.

"Mudah-mudahan aura Sawangan bisa terus bersahabat untuk Pelita Jaya," tandas Firmansyah seraya tersenyum.



Regulasi Babak Semifinal Champions dan Plate IJL U-9 & U-11:

1. Sistem 14 pemain masih berlaku ✓

2. Apabila tim semifinalis membawa kurang dari 14 pemain maka saat babak supersub ( 5 menit terakhir babak pertama) hanya boleh memainkan tujuh pemain saja di lapangan ✓

3. Laga berjalan selama 2x15 menit ✓

4. Bila dalam waktu normal terjadi hasil imbang maka akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dengan format pemain 3 vs 3 selama tiga menit lewat sistem golden goal ✓

5. Bila masih imbang, dilanjutkan ke babak adu penalti, setiap tim harus menyiapkan lima eksekutor ✓


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa