Aris Indarto: Ramuan Tokcer Mulai Terlihat

 


IJL.Com- Ramuan Aris Indarto dari pinggir lapangan untuk anak-anak ISA Marzuki Bandriawan U-13 mulai membuahkan hasil progresif. Namun sang juru taktik percaya tak ada gading yang tak retak. 

ISA Marzuki Bandriawan kembali membawa pulang poin penuh saat berlaga pada pekan ketiga Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (29/10). Berhadapan dengan Prima Soccer School, kemenangan lewat dua gol tanpa balas dibukukan skuat asuhan Aris Indarto tersebut. 

Meski mendominasi jalannya pertandingan, Aris mengakui sepak terjang anak asuhnya tak lantas mulus sejak menit awal. Namun ramuan tokcer dari menit ke menit menemui ujungnya juga. 

"Awal pertandingan saya catat masih ada error, mungkin terpengaruh dengan begitu teriknya cuaca juga. Tapi pelan-pelan dari menit ke menit berjalan, permainan anak-anak yang mengedepankan skema build-up bisa kembali," jelas Aris. 



"Saya ingin menanamkan ciri khas bermain dari bawah dengan sentuhan satu dua. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik hingga bisa menghasilkan gol meskipun harus diakui bukannya tanpa PR," tegas Aris. 



Ya, meski ramuan tokcernya mulai terlihat, Aris percaya tak ada gading yang tak retak. Kemampuan anak asuhnya melepaskan passing jadi sorotan utama.

"Passing, passing dan passing. Saya tidak pernah bosan mengingatkan PR itu ke anak-anak. Kemampuan dalam satu tim dalam proses pembinaan pasti tidak merata tapi dari situ ada niatan untuk membentuk satu kesatuan," tutur Aris. 

"Kami boleh senang bisa bawa pulang kemenangan. Tapi kami harus ingat juga, PR-nya masih sangat banyak," sambung eks kapten Persija Jakarta itu. 



Aris memang tidak mau anak-anak asuhnya jadi terbuai karena tengah berada dalam tren positif. Ia sadar arus kompetisi masih bakal terasa jauh lebih terjal di depan. 

"Kami banyak dapat pelajaran berharga saat dikalahkan oleh Remci pada laga pekan pertama lalu. Bukan hanya soal permainan di lapangan, tapi juga non-teknis di luar lapangan utamanya bagaimana mempersiapkan sebuah pertandingan," seru Aris. 



"Saat itu kan kami sempat hampir telat memulai pertandingan karena ada kendala di perjalanan. Saya rasakan suasana anak-anak yang begitu dag-dig-dug dan imbasnya ke lapangan. Benar-benar sebuah pelajaran yang sebisa mungkin tak boleh terulang," tutur Aris seraya berharap. 



Kemenangan atas Prima Soccer, mengerek posisi ISA Marzuki Bandriawan untuk bertengger di posisi runner-up tabel klasemen sementara IJL U-13 Grup B. Harapan besar boleh saja terus mengalir, apalagi striker andalan mereka yakni Dzibril Javas sudah makin pede mencatatkan namanya di papan skor.

"Sebagai seorang striker, anak ini punya progres yang bagus dari sisi kecepatan dan kematangan. Tapi Ibing harus ditempa lebih banyak lagi soal jam terbang, itu yang akan membuatnya jadi lebih banyak belajar," tandas Aris seraya tersenyum. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa