IJL.Com- Gagal mengantarkan Indonesia Muda Utara lolos ke babak 8 Besar Plate Indonesia Junior League U-11 tak lantas membuat potensi Arya Andhika meredup dari pandangan mata. Performa manis penuh haru dilukiskan saat Derby Jakarta Utara kontra Giras Soccer School.
Terjalnya arus persaingan babak Plate Indonesia Junior League (IJL) U-11 tidak mampu dilewati anak-anak Indonesia Muda Utara (IMUT). Dari lima laga yang dilakoni selama babak play-off grup B, hanya tujuh poin sanggup dikantongi.
Meski demikian di laga terakhir ada salam perpisahan manis dilukiskan tim yang bermarkas di Stadion Koja tersebut. Kemenangan meyakinkan dibungkus untuk dibawa pulang saat jumpa Giras Soccer School dalam laga sarat gengsi bertajuk Derby Jakarta Utara, Minggu (26/9).
Skor 3-1 dipetik IMUT. Brace Dave Darren dan sebiji gol Arya Andhika menjadi penghias papan skor.
Tanpa bermaksud melupakan peran pemain lainnya, performa Arya Andhika sungguh layak diberi kredit tersendiri. Gelandang kreatif, pemilik sejati nomor punggung 10 dengan gaya permainan sedap dipandang mata.
Arya tampil sebagai dinamo serangan IMUT, begitu sigap ia melayani rekan-rekan setimnya dalam hal pendistribusian bola. Sebagai game-maker tim, Arya juga tak sungkan turun ke bawah memutus rantai serangan lawan.
"Nomor punggung 10 ini memang pilihan saya sendiri. Alasannya? Karena Lionel Messi," ungkap Arya seraya tersenyum malu.
"Saya kagum kalau lihat Messi main. Bukan cuma mau menang tapi dia selalu bisa menghibur penonton. Saya juga ingin seperti itu, bisa membuat orang terhibur karena sepak bola, enak ditonton," sambung Arya.
Ya, meski tidak bisa menggiring IMUT untuk melangkah ke fase selanjutnya, Arya tersenyum pulang dengan kepala tegak. Menurutnya, kemenangan atas Giras sudah meninggalkan cita rasa tersendiri.
"Oh iya pastinya senang bisa bawa IMUT menang lawan Giras karena kami kan tim yang bertetangga, sudah kenal banget dan sering juga bertemu dengan mereka jadi selalu ada motivasi tambahan," ujar Arya.
"Satu gol ke gawang Giras saya ingin persembahkan untuk opa (kakek). Hari ini karena ayah dan ibu tidak bisa hadir, jadi opa yang bela-belain anter sampai ke lapangan," tandas Arya.
