Aura 'Fighter' BMIFA Tak Kenal Pandang Bulu




IJL.Com- Komunikasi tetap menjadi pilar utama skuat BMIFA U-9 selama roda kompetisi Indonesia Junior League libur. Yang namanya 'fighter' tak kenal namanya pandang bulu.

Anak-anak BMIFA U-9 memilih untuk menepi sementara waktu dari atas rumput hijau selama masa bulan puasa. Meski demikian, hal tersebut tidak membuat tali komunikasi jadi ikut terputus.

Manajer BMIFA U-9, Stefanus Tri Harjanto mengatakan dalam waktu dekat tim besutan Amsori tersebut akan kembali menggelar latihan. Selama menepi, kondisioning terus digalakkan.

"Sesuai instruksi pelatih, di awal-awal puasa kami lebih memilih menerapkan kondisioning untuk anak-anak di rumahnya masing-masing. Hanya sekitar 45 menit dari mulai jogging, juggling kombinasi, dribbling pelan dan cepat sampai pendinginan," ujar Stepi, sapaan akrab sang manajer.



"Setiap hari kami infokan ke WhatsApp grup orangtua pemain untuk ikut serta fokuskan para fighter lapangan hijau agar supaya tetap fit sambil menunggu agenda latihan bergulir yang dimana rencananya Insya Allah akan digelar mulai Minggu ini," tambah Stepi.



Stepi menegaskan meski minim tatap muka, tali komunikasi armada BMIFA tetap terjaga. Ia meyakini itu yang membuat tim asal Kota Tangerang tersebut bisa tetap optimis menatap sengitnya peta persaingan IJL.

"Kami tetap jalin komunikasi yang paling utama sebagai sinergi positif semangat para fighter. Meskipun kadang tidak harus melulu fokus ke bola, saling berkirim pesan itu penting walau hanya sekadar menanyakan kabar," tutur Stepi seraya tersenyum.



Beberapa kali Stepi memang menyebut kata 'fighter' untuk merepresentasikan barisan pemain BMIFA. Sudah jelas itu bukan sekadar pemanis di bibir saja.

Ya, meskipun gagal mengantongi tiket fase Champions 16 Besar, anak-anak BMIFA tetap punya agenda untuk menumpahkan talentanya di babak Plate. Selayaknya seorang 'fighter', hantam semua yang coba menghadang tanpa pandang bulu.

"Sebutan 'fighter' sengaja saya sematkan karena anak-anak BMIFA menjanjikan tetap siap untuk menatap babak Plate. Sayang memang kemarin kami terpeleset di pekan terakhir sehingga tidak bisa naik kelas ke level Champions, tapi ya inilah yang namanya sepak bola," tegas Stepi.



"IJL ini sudah saya anggap Liga Champions-nya sepak bola usia dini Indonesia. Kenapa? Karena persaingan per lini bisa dibilang merata, kekompakan benar-benar diuji dan akan terlihat betul namanya sebuah mental," ujar Stepi.





Stepi juga meyakini, babak Plate sejatinya juga tidak kalah prestius dari fase Champions. Laga senam jantung berpotensi besar akan mewarnai rumput hijau.

Di musim lalu, BMIFA U-9 hanya mampu sampai di babak semifinal Plate. Ketika itu Danson Quinlan dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan All Star Galapuri lewat drama adu penalti.

"Kesedihan karena gagal naik kelas itu hanya sesaat karena masih ada babak Plate yang dikemas begitu mirip Liga Europa oleh IJL," ujar Stepi yang kesehariannya adalah pengusaha di bidang kuliner tersebut.

"Saya yakin ada daya tarik tersendiri dari atmosfer babak Plate yang tentunya Insya Allah akan memancing semangat juang anak-anak. Kekompakan tim dan sinergi dukungan dari orangtua BMIFA tetap menjadi senjata utama yang pasti punya dampak positif ke atas lapangan," tandas Stepi.






Berikut Bagan Babak Plate IJL U-9:



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa