
IJL.Com- Bukan tanpa alasan yang kuat Aurelius Constantin Holl berani untuk berdiri di bawah mistar gawang FFF Academy U-12. Darah Indonesia-Jerman terasa sangat kental, Manuel Neuer jadi idola.
FFF Academy harus terhenti langkahnya di babak 8 Besar Championship Series Indonesia Junior League U-12. Tim asuhan Anthony Jommah Ballah tersebut terpaksa mengakui keunggulan Elzeds dan Binna Banua Red serta berbagi angka dengan Endang Witarsa FC.
Namun perjuangan penggawa FFF Academy dari depan sampai belakang layak diberi acungan jempol setinggi langit. Dari bawah mistar gawang, persona Aurelius Constantin Holl mencuri perhatian.
Penyelamatan heroik kerap dilepaskan Aurelius. Salah satunya sampai terbang demi menjinakkan si kulit bundar.
"Saya mengidolakan Manuel Neuer," tegas Aurelius.

"Saya sangat suka sekali dengan Timnas Jerman. Klub? Bayern Munich," tambahnya lagi.

Bagi Aurelius, Neuer memang sosok yang menginspirasi dirinya untuk berani memanggul peran sebagai nyawa terakhir. Baginya, tak ada yang lebih hebat selain kiper jebolan Schalke 04 tersebut.
"Neuer paling hebat," seru Aurelius.

"Kenapa saya mau jadi kiper? Ya karena Neuer," sambung Aurelius.

Mempunyai darah Indonesia-Jerman yang kental, tidak heran Aurelius punya keyakinan skuat Der Panzer adalah yang terbaik sejagat raya. Ubber Alles, begitu kira-kira.
Namun DNA Garuda di Dada tentu juga tertanam dalam wajah kiper yang punya visi permainan apik tersebut. Bukan tidak mungkin suatu saat nanti, ada yang menyusul Kevin Diks sebagai pemain berdarah Indonesia bermain di Bundesliga.
"Saya punya cita-cita ingin dilatih Hansi Flick atau Juergen Klopp," ungkap Aurelius.

"Saya hanya suka pemain Jerman. Yang paling pertama, pasti Neuer," tandas Aurelius.

