IJL.Com- Tergusur dari puncak klasemen Grup Phenomenon membuat Tajimalela FA lebih mawas diri. Hati-hati tambah "masuk angin".
Cukup dua pekan saja Tajimalela FA berdiri gagah di puncak klasemen Grup Phenomenon. Kekalahan dari Garec's pada laga terakhir berakibat melorotnya Yoga Aji dan kawan-kawan ke peringkat keempat. Posisi mereka untuk sementara waktu harus rela dicongkel Laskar Pelangi Soccer.
Saat laga kontra Garec's, penampilan Tajimalela FA harus diakui jauh di bawah performa seperti laga-laga sebelumnya, sangat terasa kurang menggigit. Panser Bekasi juga seperti kehabisan bakan bakar atau lebih tepatnya sampai masuk angin.
Kelelahan pemain disebut jadi salah satu faktor utama. Dalam hal ini kecerdikan pelatih dalam ambil keputusan tentu semakin diuji tiap pekannya.
"Evaluasi yang saya dapat setelah melihat rekaman pertandingan utamanya adalah soal finishing. Laga kontra Garec's pemain kami juga diselimuti faktor kelelahan dan sedikit cedera. Berikutnya melawan Satria Muda harus segera dibenahi," ujar pelatih Tajimalela FA, Sugeng Waluyo.
"Materi pemain inti juga sudah siap kembali beraksi," tambah Sugeng.
Terbangun dari mimpi indah, mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi Tajimalela saat ini. Jika enggan kembali menelan pil pahit sudah seharusnya mereka petik buah positif dari hasil minor saat jumpa Garec's.
Namun sayang seperti di laga sebelumnya, Sugeng masih harus absen mendampingi Tajimalela FA kala jumpa Satria Muda. Tidak heran ada secarik pesan ia titipkan untuk anak-anak asuhnya.
"Untuk pertandingan akhir pekan nanti pun kemungkinan saya terpaksa harus absen karena sedang bertugas di daerah, kemungkinan tim akan didampingi oleh asisten pelatih, Tyo," ujar Sugeng.
"Saya harap anak-anak tetap bermain seperti biasa maksudnya sesuai dengan apa yang sudah diberikan dalam latihan. Tetap semangat berjuang untuk kembali merebut puncak pimpinan klasemen," tegas Sugeng.
Satria Muda tentunya bukan lawan yang enteng untuk Tajimalela FA. Tim asuhan Bakti Rosdianto itu tengah on-fire lewat catatan kemenangan atas Ragunan Soccer School (3-1) di pekan sebelumnya.
Satu nama pemain Satria Muda yang tengah menjadi buah bibir yakni Ilmi Baihaqi bisa jadi alarm tersendiri untuk anak-anak Tajimalela FA. Dua golnya ke gawang Ragunan adalah bentuk sinyal ancaman paling nyata.
Begitu pula soal keahlian Satria Muda menciptakan peluang lewat bola-bola mati yang kerap jadi momok menakutkan untuk tim lawan. Laga melawan Garec's dimana Tajimalela FA harus rela kebobolan melalui tendangan bebas benar-benar harus membuat Panser Bekasi lebih mawas diri.
"Ini pertama kalinya kami bertemu Satria Muda, tapi justru itu menjadi daya tariknya. Jam terbang anak-anak akan makin teruji, prediksi saya laga ini akan berjalan sangat menarik," tandas Sugeng.