IJL.Com- Di usia yang masih seumur jagung, Azka Mayza tidak ragu meninggalkan tanah kelahiran demi merantau ke Jakarta. Rasa kangen membabi-buta dilawan dengan tekad  sangat kuat.

Asiana Soccer School kembali menunjukkan konsistensinya saat berlaga di kancah Indonesia Junior League (IJL) U-13 musim ini. Pada laga akhir pekan kemarin, SMPIT Taruma FA dibekuk lewat skor akhir, 2-0.

Azka Mayza menjadi penyumbang gol pertama. Di menit ke-15, pemilik nomor punggung 33 tersebut sukses menyarangkan bola ke jala gawang lawan berkat killer-instinct mumpuni dibumbui rancangan serangan skematis.

Meski berhasil mencatatkan namanya pada papan skor, Azka sendiri mengaku belum puas dengan performanya di atas lapangan. Ibarat kata, masih ada perasaan mengganjal dalam hati.

"Harusnya bisa bikin lebih dari satu gol. Tapi harus diakui, saya masih gugup," jelas Azka.



"Ini musim pertama saya tampil di IJL. Pertandingan pertama yang lalu saya juga tampil gugup meskipun sekarang pelan-pelan sudah teratasi," sambung Azka.



Ya, memang pelan tapi pasti, Azka mulai menunjukkan kelasnya sebagai striker yang patut diperhitungkan. Postur proporsional diimbangi kecepatan serta kuat pegang si kulit bundar.

Bukan hanya itu, pemain kelahiran Bandung tersebut juga punya visi mengalirkan bola ke rekan setim meskipun tengah mendapat tekanan ketat dari lawan. Pergerakannya bisa dibilang sangat dinamis sebagai juru gedor.

Azka sendiri sudah lima tahun bergabung bersama Asiana. Tidak main-main, tanah kelahiran rela ia tinggalkan di usia yang masih seumur jagung.

Azka tak bisa menutupi betapa rindunya dengan suasana Bandung. Namun ia sadar ada konsekuensi jika ingin terus mengejar mimpi.

"Kangen sama orangtua itu yang paling berat. Tapi ya ada resiko yang harus saya hadapi demi mengejar cita-cita," tutur Azka.



"Makanya setiap bikin gol, pasti saya persembahkan untuk kedua orangtua yang sudah jauh-jauh datang dari Bandung," sambung Azka seraya tersenyum.



Azka sejauh ini sudah menorehkan empat gol. Pundi-pundinya diramal akan terus bertambah seiring makin progresifnya performa pasukan Asiana.

"Saya ga pernah ngitungin gol. Jadi tidak tahu sekarang sudah bikin berapa. Karena yang saya pikirkan lebih ke bagaimana cara kasih kontribusi lebih ke tim sih," ujar Azka seraya tersenyum malu.

"Ya setidaknya bisa lebih dari lima gol sampai akhir musim," tandas Azka.