IJL.Com- Bukan Azmi Firdaus namanya jika tidak cerewet saat berdiri di bawah mistar gawang. Bak alarm nyaring, pastikan semua tidak tertidur pulas.
Tabel klasemen Indonesia Junior League (IJL) U-11 makin panas. Semua tim kini berlomba-lomba meraup poin demi memantapkan posisi.
Seperti yang dilakukan Surya Bakti Cilegon. Pada akhir pekan kemarin, torehan satu kalah dan satu menang jadi sinyal tekad anak-anak Kota Baja meramaikan peta persaingan.
Ditekuk Batalyon FA pada laga pertama justru memantik daya juang pasukan Surya Bakti Cilegon. Hasilnya di partai kedua, Maesa Cijantung dibungkam dengan skor tipis, 2-1.
Penampilan apik Azmi Firdaus di bawah mistar gawang menjadi salah satu kunci kemenangan Surya Bakti Cilegon. Gayanya yang tak kenal diam alias selalu cerewet memberi instruksi membuat rekan-rekan setimnya jauh lebih waspada.
Dengan aksen yang khas, Azmi membuat suasana pertandingan menjadi lebih hidup dan bikin hidup. Seraya memegang tongkat komando, total betul kepercayaan diri yang dihembuskan.
"Inisiatif saya sendiri sih memang selalu cerewet itu karena sering lihat teman senior saya, namanya Abdillah," ungkap Azmi.
"Selain itu ya biar teman-teman di lini belakang selalu tahu pergerakan lawan," sambung Azmi.
Azmi memang seperti alarm nyaring yang membuat rekan-rekan setimnya tidak bisa tidur dengan nyenyak alias selalu waspada penuh. Itu pula yang membuat benteng pertahanan Surya Bakti Cilegon terbilang cukup sukar untuk ditembus.
"Iya harus selalu cerewet supaya kami tidak lengah," tegas Azmi.
"Kiper idola saya? Petr Cech. Karena saya fans berat Arsenal," tambah Azmi.
Azmi sendiri percaya ia dan rekan-rekan setimnya mampu menembus babak Championship Series yang sangat bergengsi. Ya, alarm itu akan selalu berbunyi.
"Ini momen pertama saya ikut IJL. Awalnya di pekan pertama itu tegang sekali, takut salah, takut merugikan tim soalnya saya kiper sendirian," ungkap Azmi.
"Tapi sekarang sudah tidak tegang lagi. Saya juga punya keinginan bawa Surya Bakti Cilegon ke papan atas," tandas Azmi.
