IJL.Com- Panasnya atmosfer kompetisi Indonesia Junior League sempat membuat Badak Muda Pandeglang dihantui demam panggung. Pelan-pelan mencari obat mujarab.
Pekan pertama Indonesia Junior League (IJL) U-11 baru saja dilalui Badak Muda Pandeglang. Hasilnya tidak terlalu minor, ada catatan satu kalah dan satu menang dibawa pulang.
Di pertandingan pertama, Badak Muda Pandeglang harus dipaksa mengakui keunggulan FIFA Farmel lewat skor tipis 0-1. Kecolongan gol lewat skema bola mati kudu ditelan.
Pada laga kedua, Badak Muda Pandeglang mengamuk. Hasilnya, Maesa Cijantung dibekap lewat empat gol tanpa balas.
"Saya tahu kualitas FIFA Farmel seperti apa, selalu diunggulkan. Tapi memang kami tadi terhadang demam panggung, maklum ini baru pertama kali kami ikut kompetisi sebesar IJL," ujar Dede Rismanto, sang pelatih.
"Kami sebenarnya punya lebih banyak peluang justru saat berhadapan dengan FIFA Farmel dibanding Maesa Cijantung. Tapi ya itu tadi, anak-anak harus terlebih dahulu melawan demam panggung," ujar Maghrib, sapaan akrab sang pelatih.
Bagi Maghrib sendiri adalah wajar anak-anak asuhnya masih dilanda demam panggung. Namun ia yakin obat mujarab akan cepat ditemukan.
Jelas, pekan pertama akan membuka mata armada Badak Muda Pandeglang. Proses pun tidak pernah mengkhianati hasil
"Ya justru inilah proses liga yang harus dijalani anak-anak. Semoga pekan selanjutnya pemain Badak Muda Pandeglang bisa beradaptasi lebih cepat," seru Maghrib.
"Kami setidaknya harus bisa bermain lebih enjoy karena itu kunci menguasai pertandingan. Dan itu terbukti saat kami mengalahkan Maesa. Tapi sekali lagi, ini proses yang sedang dijalani anak-anak," tambah Maghrib.
Badak Muda Pandeglang sendiri tentu enggan numpang lewat dengan status debutan yang melekat. Pekan pertama diyakini hanya simbol batu loncatan.
"Sebenarnya dari lima tahun lalu, saya ingin sekali lihat Badak Muda Pandeglang ikut IJL. Dukungan orangtua musim ini sangat luar biasa dan itu menjadi salah satu sumber kekuatan anak-anak," tegas Maghrib.
"Kami tadi berangkat dari subuh dan itu bukti komitmen anak-anak dan orangtua pemain. Akses dan durasi waktu ke lapangan juga semua berjalan lancar, sekitar 2 jam 40 menit. Insya Allah ini nantinya membentuk rasa disiplin juga ke tim kami sehingga persiapan pekan selanjutnya menjadi jauh lebih matang," pungkas Maghrib.