Bakti Rosdianto Angkat Topi untuk Irsyad Maulana




IJL.Com- Penampilan heroik bek Villa 2000, Irsyad Maulana mengundang decak kagum dari pelatih Satria Muda FA, Bakti Rosdianto. Dibuat frustrasi berujung angkat topi.

Satria Muda harus puas berbagi angka saat jumpa Villa 2000 di laga pekan ke-15 IJL Mayapada U-13 Grup Phenomenon, Minggu (10/2). Hasil imbang tanpa gol jadi penghias papan skor.

Tampil mendominasi dari segi penguasaan bola bukan berarti Robbie Yunanto dan kawan-kawan bisa dengan mudah mengunci poin tiga. Rapatnya pertahanan Villa 2000 jadi batu ganjalan besar untuk tim asuhan Bakti Rosdianto tersebut.

"Memang, kami sudah menguasai pertandingan dari menit awal. Sejak peluit pertama dibunyikan, instruksi saya ke anak-anak jelas yaitu pressing dan langsung kuasai bola," ujar Bakti.



"Tapi Villa 2000 ternyata punya strategi untuk mengganggu tempo permainan kami, serangan balik mereka juga berbahaya," sambung Bakti.







Benar memang apa kata Bakti, strategi Villa 2000 untuk lebih menunggu serangan Satria Muda justru terlihat lebih efektif. Semacam ada bunker pertahanan dengan kerangka lapis baja digalang anak asuh Ayadi Dogol.

Salah satu pemain lawan yang membuat Bakti terkesima tak lain adalah Irsyad Maulana. Harus diakui memang pemain bernomor punggung 88 itu sudah jadi sosok pembeda di barisan skuat Black Orange.


Tidak jarang, pergerakan anak-anak Satria Muda selalu mentok di kaki Irsyad. Dibekali postur tubuh yang kekar, body charge jadi keunggulan El Capitano Villa 2000 itu di atas lapangan. Penuh karakter, keras lugas tak sampai menjurus kasar.

Irsyad juga bukan tipe bek yang "cengeng". Sempat menepi ke pinggir lapangan karena sedikit mengalami kram, aksi heroiknya justru semakin tidak tertahankan. 

"Dia (Irsyad) memang layak jadi man of the match, sangat bagus dalam bertahan," tegas juru taktik yang mengidolakan gaya kepelatihan entrenador Atletico Madrid, Diego Simeone itu.



"Benar jika dibilang ia sudah membuat anak-anak saya frustrasi bukannya tanpa sebab karena banyak peluang kami ciptakan tapi tidak bisa memanfaatkannya. Rasanya dewi fortuna juga belum berpihak pada kami," jelas Bakti lagi.





Satria Muda sendiri saat ini masih berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Grup Phenomenon dengan raihan 20 poin dari delapan laga. Masih ada lima partai tersisa demi mengamankan tiket ke fase knock-out.

"Seberapa yakin? Jelas saya tetap yakin bisa bertahan di zona delapan besar sampai fase grup selesai. Lima pertandingan ke depan tidak ada jalan lain yaitu curi poin, asa untuk lolos ke fase knock-out akan tetap kami jaga," tandas Bakti dengan nada penuh semangat.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa