Banjir Keringat Terbayar Lunas, Serpong Jaya Bersyukur Bisa Jaga Tradisi




IJL.Com- Dinamika pembinaan sepak bola usia dini yang menggerogoti tubuh Serpong Jaya U-11 sejak awal kompetisi mampu dilewati dengan senyuman. Banjir keringat di atas rumput hijau berbuah tradisi tiket fase Champions 16 Besar. 

Laga super sibuk dalam lanjutan pekan ke-10 Indonesia Junior League U-11 Grup B Sensation pada Minggu (30/5) berhasil ditutup anak-anak Serpong Jaya dengan senyuman. Catatan dua menang, satu imbang dan satu kalah jadi bukti totalitas daya juang skuat 'Black Panther'. 

Ganjaran setimpal pun didapatkan tim besutan Puad Junaedi tersebut. Tambahan 11 poin mempermulus langkah Serpong Jaya ke fase Champions 16 Besar guna menyegel rangking kedelapan tabel klasemen akhir Grup B Sensation. 

Ya, itu artinya ada tradisi apik dijaga Serpong Jaya sejak musim 2018. Cakar 'Black Panther' tetap bertaji meski taruhannya adalah banjir keringat di atas rumput hijau.

"Alhamdulillah, kami bersyukur bisa menjaga tradisi lolos ke babak Champions. Perjuangan yang sangat melelahkan benar-benar sampai sisa-sisa tenaga terakhir dimana sempat unggul 1-0 atas ASIOP namun berbalik menjadi 1-3," ujar Puad. 



"Saya apresiasi betul kerja keras anak-anak. Lelah mereka meskipun tidak jarang ada keluhan akhirnya terbayar," sambung Puad seraya tersenyum. 



Jejak langkah Serpong Jaya demi menjaga tradisi bisa dibilang memang agak tertatih-tatih, jauh berbeda dibanding musim sebelumnya yang begitu nampak jauh lebih mulus. Dinamika pembinaan sepak bola usia dini yang menggerogoti sejak awal kompetisi ditambah efek pandemi sempat membuat Puad pusing tujuh keliling. 

Namun seiring sengitnya atmosfer kompetisi, perlahan tapi pasti Serpong Jaya mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Urusan gol kini bukan hanya bergantung pada Oumar Nja Ariel Denzel tetapi juga kreativitas Muhammad Rizqi Sofian juga Narapati Hatelega dari lini kedua. 

"Bisa dibilang memang persiapan kami untuk laga pekan ke-10 ini antara puas dan tidak puas. Maklum namanya pembinaan sepak bola usia dini selalu saja ada dinamika apalagi kemarin kan masih dalam suasana lebaran jadi ada pemain yang baru pulang mudik sampai acara khitanan juga. Komposisi kurang lengkap sebenarnya," ungkap Puad seraya menghela nafas. 



"Tidak bisa dipungkiri persiapan kami dari sejak awal kompetisi diselimuti banyak kendala. Kami berasa mulai dari nol lagi sebenarnya dengan materi pemain seadanya untuk menuju progres yang ingin dicapai dari pekan ke pekan. Tapi kembali, kami harus pandai bersyukur bisa jaga tradisi," ujar Puad seraya melempar senyum. 



Di babak Champions 16 Besar, Serpong Jaya tergabung di Grup A bersama Young Warrior, Indonesia Eagles dan GRT. Ada dua tiket perempatfinal kudu diperebutkan habis-habisan. 

Soal peluang untuk melangkah lebih jauh, Puad sendiri nampaknya lebih nyaman Serpong Jaya dilabeli kuda hitam. Usung target pelan-pelan namun tidak ingin ada hantu beban. 

"Yang pasti dari segi persiapan latihan, intensitas harus ditingkatkan. Semua yang datang di babak Champions adalah tim-tim besar dan terpilih namun harapan saya itu tidak menjadi beban untuk anak-anak. Termotivasi tentunya supaya bisa buat kejutan," tegas Puad. 



"Kami harus tetap fokus menempa mental juara bukan mencari trofi juara," tandas Puad. 







Berikut Pembagian Grup Fase Champions 16 Besar:




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa