Besar Kepala akan Berakibat Fatal untuk Pro:Direct Academy U-11




IJL.Com- Bertengger di puncak klasemen sementara Grup B Sensation IJL Mayapada 2018 (U-11) tidak boleh membuat Pro: Direct Academy besar kepala. Sekali saja terpleset maka bisa berakibat fatal untuk Fabian Yafa dan kawan-kawan.

Sempat mengalami inkonsistensi permainan di awal-awal kompetisi, PDA U-11 terus tancap gas tanpa henti. Di enam partai terakhir, tim yang bermarkas di Jakarta Selatan itu mampu menyapu seluruh laga dengan poin penuh lewat catatan memasukkan 17 gol.

Ganjarannya pun cukup setimpal untuk skuat PDA. Seperti diketahui saat ini mereka bertengger di puncak klasemen sementara Grup B Sensation dengan raihan 34 poin dari 10 laga.

Meski demikian, PDA U-11 belum sama sekali mendapatkan garansi tiket ke babak play-off champions 12 Besar dengan status capolista yang kini mereka sandang. Melihat dari tabel klasemen, mereka bisa saja jatuh terjerembab mengingat betapa ketatnya persaingan di Grup B Sensation.

"Tetap fokus sepenuhnya. Kami akan bertanding dengan maksimal. Anak-anak tidak boleh besar kepala dengan status tim pemuncak klasemen," ucap sang pelatih, Imam Ibnu Aqil.



"PDA akan tetap bermain sesuai jalurnya," tegas pria asal Tegal tersebut.





Yang menarik di pekan ke-12 nanti, PDA akan bertemu dua tim yang tengah bernafsu mengejar tiket babak play-off yakni Maisa Bekasi dan Bhayangkara Tigaraksa FS. Patut dicatat, baik Maisa dan Bhayangkara masih punya tabungan tiga laga sisa dan hanya berselisih enam angka dari PDA. Jelas, ini menjadi sebuah peringatan penting untuk tim dengan jersey merah-hitam tersebut.

"Ini yang jadi PR saya sebagai pelatih, dua laga berat pasca libur kompetisi tentu tidak akan mudah bagi anak-anak. Saya ingin pemain PDA tetap bermain sesuai jalurnya," tegas Imam lagi.



"Besok kami akan gelar latihan lagi. Akan kami fokuskan untuk dua laga tersebut," sambungnya.



Soal strategi di atas lapangan nanti, Imam mengaku belum mau berbicara lebih jauh. Yang pasti ia meyakini tim asuhannya tidak akan tergantung sepenuhnya pada naluri gol seorang Fabian Yafa.

Fabian saat ini memang bisa disebut sebagai aktor utama di balik mengkilapnya performa PDA. Tidak heran di Grup B Sensation, dirinya muncul sebagai top-skorer sementara setelah mencatatkan namanya 10 kali di papan skor.

Namun sayang, PDA terancam tidak bisa turun dengan kekuatan penuhnya. Meski demikian, Imam tak meragukan semangat tempur pasukannya.

"Ada beberapa yang harus absen, masih di Jerman untuk ikut summer camp. Walaupun tidak full-team, PDA tetap siap," terang Imam.



"Maisa dan Bhayangkara punya tipe permainan yang tidak jauh berbeda. Mereka saya lihat tidak hanya kokoh dalam bertahan tetap juga produktif mencetak gol," tandas Imam.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa