Brazilian Soccer School Waspadai Teror Serangan Udara


IJL.Com- Padatnya jadwal pertandingan Grup B babak plate IJL U-11 membuat pelatih Brazilian Soccer School, Diego Guiliano Tobing harus pintar-pintar putar otak. Usir jauh-jauh hantu bola mati.

Beberes dan berbenah. Dua kata tersebut gencar dikampanyekan pelatih Brazilian Soccer School, Diego Guiliano Tobing. Bukannya tanpa sebab mengingat babak plate IJL U-11 sudah semakin dekat menunggu anak-anak asuhnya.

Inkonsistensi Brazilian Soccer School di babak penyisihan grup jadi pelajaran berharga untuk sang pelatih. Torehan 20 poin dari 16 laga praktis membuat tim Samba harus lebih banyak berkaca diri.

Alhasil, Brazilian harus rela menutup babak penyisihan grup di peringkat ke-15. Ujungnya mereka harus "terlempar" di Grup B plate IJL U-11 yang diisi empat kontestan lain yakni CISS, Stoni Indonesia lalu Indonesia Rising Star dan kemudian Indonesia Muda Utara.

"Untuk persiapan berjalan seperti biasa, latihan tetap sesuai dengan jadwal rutin. Kami hanya mempersiapkan mental pemain untuk menghadapi padatnya pertandingan di Grup B," ujar Diego.

"Persaingan nampaknya akan jauh lebih ketat karena hanya ada satu tiket semifinal tersedia. Semoga kami bisa mendapatkan hasil yang terbaik sehingga bisa lolos ke tahap selanjutnya," sambung Diego.

"Anak-anak harus punya komitmen menjalani sisa laga demi laga apapun hasilnya," tambah Diego seraya tersenyum.

Diego juga mewanti-wanti agar anak-anak asuhnya tidak jatuh lagi ke lubang yang sama. 31 gol yang bersarang selama babak penyisihan grup jadi catatan penting.

"PR terbesar sudah pasti jangan sampai ada pelanggaran yang berbuah bola mati atau serangan bola-bola atas. Karena banyak sekali kami kebobolan dari situ," ungkap Diego.


Meski demikian, Brazilian tentunya tidak hanya mau fokus menahan badai serangan udara. Kesempatan mereka untuk mencetak gol punya ruang cukup menjanjikan.

Tidak lain tidak bukan ada Marley Muhammad Katsor yang diramal bisa jadi bintang terang. Terakhir, dua gol ia torehkan ke gawang SS Gagak Rimang.

Kapasitas Marley sebagai kreator unggul skuat Brazilian memang tidak bisa diragukan lagi. Bukan hanya mesin gol namun juga penjaga detak jantung permainan tim Samba. Ya bisa dibilang No Marley, No Party!

"Marley tetap menjadi aktor utama daya gedor Brazilian. Tapi saya akan kasih dia partner yang cocok untuk membantunya," tandas Diego.


Jadwal Plate IJL U-11:

Regulasi Fase Plate IJL U-11:

1. Setiap Pertandingan Berjalan 2x15 Menit

2. Pergantian Pemain Supersub Terjadi di Menit ke-10 Babak Pertama

3. Membawa Pemain 14+ untuk Mendapat Bonus 1 Poin Tetap Berlaku

4. Hanya Ada Satu Tim yang Berhak Lolos ke Fase Semifinal

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa