Buah Manis Video Rekaman Pertandingan




IJL.Com- Memasuki pekan keempat, bukan hanya pemain yang unjuk gigi, barisan pelatih tiap tim kontestan pun diajak untuk ikut serta tak ragu ambil bagian. Yayat Supriyatna, juru taktik ASIOP Apacinti bisa jadi contoh terbaik dalam hal memanfaatkan video rekaman pertandingan. 



Kiper: 


Dyan Hermawan (Stoni Indonesia)

Kiper bertubuh gempal yang berulangkali menyelamatkan gawangnya dari serbuan sporadis KMJR Cilegon. Dyan punya reflek yang sangat bagus sebagai seorang penjaga gawang, cukup jeli menangkal bola-bola mati. Pandai mengatur organisasi lini belakang membuat Dyan bisa diandalkan dalam membaca alur serangan lawan.





Bek:


M Rizky (CISS)

Tipe seorang bek sayap yang rajin membantu serangan tapi juga tidak melupakan tugas sebagai seorang pemain bertahan. Mematikan total pergerakan pemain sayap Salfas Soccer, M Tedja Kusuma jadi nilai tambah untuk Rizky. Cetak satu gol lewat tendangan keras berbuah satu angka untuk CISS




M Tejar Briantama (ASIOP)

Tejar benar-benar punya pengaruh yang sangat besar untuk ASIOP Apacinti. Bukan hanya mengawal pergerakan lawan namun juga jeli dalam membangun skema serangan. Minim defensive error, kuat dalam ball recovery membuat pemain Java Soccer Academy praktis mati kutu di depan Tejar.




Fauzul Iman (KMJR Cilegon)

El capitano KMJR, penyambung lidah pelatih di atas lapangan. Tekel Iman rata-rata selalu berhasil, keras namun tidak sampai menjurus kasar jadi nilai tambah untuk pemain bernomor punggung lima tersebut. Sebagai seorang pemain belakang, dirinya juga pintar membaca alur permainan lawan, tak kenal kompromi.

FAUZUL IMAN


Ravi Fadillah (Brazilian Soccer School)

Bek bertubuh mungil namun punya nyali sekuat baja. Clearance, block, intercept terbilang sempurna sepanjang laga, sangat disiplin menerapkan zona marking. Untuk urusan duel bola udara jangan pandang Ravi sebelah mata, ia punya modal dari segi skill, teknik, power sampai momentum.





Tengah: 


Meshaal Hamzah (ASIOP Apacinti)

N'Golo Kante versi ASIOP, taktis menghentikan serangan lawan saat dalam fase bertahan. Bertipe gelandang "perusak" membuat Meshaal punya peranan mengendalikan jalannya permainan, beruntung ia punya stamina cukup prima. Box to box, barisan pemain Java Soccer ia buat membeku sepanjang laga.




Arjuna  Satrio (Brazilian Soccer)

Perannya sebagai seorang gelandang jangkar Brazilian Soccer School mengundang banyak decak kagum, 95 persen intersep berhasil ia lakukan saat jumpa All Star Galapuri. Tenang saat duel satu lawan satu membuat si kulit bundar memilih untuk selalu mendekat ke kaki Arjuna. Beberapa kali melahirkan operan kunci sebagai titik awal serangan Brazilian, jembatan yang sangat kokoh.




Satrio Mega Insan (Salfas Soccer)

Deep-lying playmaker, kran serangan Salfas Soccer selalu berawal dari visi dan kaki seorang Satrio. Pemain yang paling banyak dijatuhkan penggawa CISS Soccer Skill jadi bukti betapa sentralnya peran gelandang bernomor punggung tujuh itu. Long ball ala Satrio semakin terasah, satu sepakan bola mati berbuah gol.





Depan:


M Rayyan Khadafi (FU15FA Bina Sentra)

Hat-trick hero ke gawang B24HABS, begitu liar saat bergerak di sisi sayap dengan atau tanpa bola sekalipun. Jeli membuka ruang untuk memudahkan rekan-rekan setimnya mencari peluang. Cerdik dalam bermain satu-dua sentuhan, rajin melakukan skema umpan-umpan crossing hingga menguras konsentrasi lawan.




Fikho Abipraya (ASIOP)

Dopietta, brace atau apapun istilahnya yang jelas Fikho sudah membuktikan diri sebagai seorang predator ulung di area kotak penalti lawan. The right man in the right place begitu cara Fikho mengobrak-abrik pertahanan Java Soccer Academy bersama rekan sejawatnya, Odilo Pinutusta. Tipe juru gedor yang bisa menjadi pemantul bola membuat permainan ASIOP kian bervariasi.




Achmad Ridano (Cipta Cendikia FA)

Satu gol berkelas mampu ditorehkan Ridano ke gawang Maesa Cijantung, hanya striker dengan intuisi tinggi yang mampu melakukannya. Penyerang dengan fisik paling stabil sepanjang laga, butuh dua pemain demi menghentikan Ridano yang unggul soal kecepatan. Cukup efektif melepaskan counter-pressing untuk pertahanan lawan.





Pelatih:


Yayat Supriyatna (ASIOP)

Cerdik. Itu kata yang tepat untuk menggambarkan kualitas Yayat saat memimpin pasukannya menggilas Java Soccer Academy. Betul-betul memanfaatkan video rekaman pertandingan membuat Yayat dengan mudah menerapkan formula mutakhir di atas lapangan. Jeli dalam melakukan pergantian pemain praktis variasi permainan Mutiara dari Senayan berwarna tiap menitnya.





Cadangan:


Kiper: Rajwa Dadka Danendro (ASTAM)


Bek: Naufal Mudzaki (Brazilian Soccer School), Raja Aybeun (Cipta Cendikia), Daffa Zaidansyah (All Star Galapuri)


Gelandang: M Daffa (BMIFA), M Rafly I Selang (Cipta Cendikia), Agung K Daipaha (Maesa Cijantung), Afriz Zaky (ASTAM) , Odilo Pinutusta (ASIOP)


Penyerang: Sultan Arya (Brazilian Soccer School), Rafi Malik (ASIOP)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa