Catenaccio All Star Galapuri




IJL.Com- Sistem pertahanan grendel jadi strategi All Star Galapuri saat jumpa ASTAM. Habis-habisan demi tiket fase knock-out.

All Star Galapuri tak mau cepat-cepat lempar handuk. Kekalahan dari CISS Soccer Skill bukan jadi halangan guna menjaga asa meraih tiket fase knock-out.

Jurus tandur, maju terus pantang mundur. Berhadapan dengan ASTAM di pekan ke-20 IJL U-13 Grup Sensation tidak membuat anak asuh Salim Permana minder. Margin 16 angka bukan sebuah alasan untuk putar arah.

Formula khusus sudah disiapkan Salim Permana, allenatore All Star Galapuri. Ia menyadari betul ASTAM sedang lapar gol.

Seperti diketahui, ASTAM baru saja pesta gol ke gawang B24HABS di pekan sebelumnya. Tercatat, delapan kali anak-anak Tangerang Selatan membombardir jala gawang lawan tanpa balas.

Kolaborasi Sava Fiprian dan Reza Wahyu Hidayat di lini depan ASTAM memang semakin menakutkan. Nama yang disebut terakhir bahkan punya status pencetak gol terbanyak IJL U-13.

"Masih ada sisa empat pertandingan di babak penyisihan grup, rata-rata lawan kami itu semua penghuni papan atas, ya salah satunya ASTAM," ujar Salim.



"Tidak ada cara lain, kami harus perkuat lini belakang," sambung mantan pemain Perkesa 78 itu.





Sistem pertahanan grendel ala sepak bola Italia alias catenaccio jadi pilihan sang juru taktik. Ranjau darat benar-benar sudah disiapkan untuk menangkal agresi total football ASTAM.

"Saya akan pasang lima pemain dengan karakteristik bertahan dilengkapi libero murni. Dua gelandang perusak, dua winger dan satu penyerang tunggal," tegas Salim.


"Bertahan sekuat mungkin, kemudian lakukan serangan balik. Mudah-mudahan ada gol tercipta dan kami bisa bawa pulang poin," harap pelatih terbaik IJL U-13 pekan ke-16 itu.



Dua nama disebut-sebut akan pegang peranan penting di formula catenaccio ala Galapuri. Jangan lupakan pula ketangguhan Dzaki "Superman" Nurfazi sebagai seorang penjaga gawang.

Tak mau sekadar menumpuk pemain, ada perang taktik yang ingin disuguhkan Salim. Ya, Galapuri siap habis-habisan.

"Ada Dandy Akbar dan Daffa Zaidansyah di lini belakang. Perlahan-lahan mereka mulai mengerti posisi dengan tugas yang diemban," tandas Salim.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa