Chemistry Tambah Mesra, SMPIT Taruma FA Makin Gatal




IJL.Com- Bulan Ramadhan membuat chemistry anak-anak SMPIT Taruma FA U-13 tambah mesra. Sudah lama meneropong Indonesia Rising Star, begitu gatal kembali ke medan laga.

Jeda kompetisi Indonesia Junior League U-13 selama masa puasa tidak lantas membuat anak-anak SMPIT Taruma FA gagal fokus. Persiapan tim terus digalakkan, pantang kendur apalagi sampai lesu darah.

Pelatih SMPIT Taruma, Nurman Roby menyadari rehat kompetisi yang cukup lama bisa saja jadi bumerang. Apalagi seperti diketahui, fase knock-out 16 Besar sudah ada di depan mata.

"Selama bulan puasa kami tetap menjalankan program latihan, hanya saja intensitasnya dikurangi atau lebih tepatnya disesuaikan dengan tenaga anak-anak semaksimal mungkin. Ini semua kami jalankan guna menjaga kondisi fisik dan sentuhan bola agar tidak berkurang secara drastis," tutur Roby.



"Awalnya, saya sudah sempat kasih kabar ke anak-anak kalau fase knock-out 16 Besar bisa digelar sebelum masa puasa, sayang ada beberapa kendala cuaca beberapa kali yang membuat roda kompetisi tertunda. Anak-anak sempat kecewa memang, di satu sisi saya juga rada khawatir motivasi mereka jadi menurun," sambung Roby.



Namun ada sebuah hikmah dari balik semua peristiwa, ya ibadah puasa di bulan Ramadhan justru semakin mempertebal kesolidan alias chemistry dari Pascal Triandra dan kawan-kawan. Menurut Roby, inilah yang menjadi amunisi tempur anak-anak SMPIT Taruma sesungguhnya.

Seperti diketahui, dibanding kontestan-kontestan lain yang meramaikan gelaran IJL U-13, SMPIT Taruma bisa dibilang lebih "beruntung". Pasalnya, tim sepak bola berbasis asrama pendidikan dengan konsep pesantren membuat mereka sehari-hari tinggal dalam satu atap yang sama.

Alhasil, momen buka puasa dan sahur bersama menjadi warna pembeda di tubuh SMPIT Taruma. Obrolan di meja makan membuat frekuensi kian nyambung dan tentunya makin mesra.

"Betul, anak-anak selalu happy dalam latihan begitu pula dengan suasana di asrama karena itu yang kami inginkan. Ketika hal tersebut bertemu, chemistry dalam satu tim sudah pasti didapat," ujar Roby.



"Alhamdulillah, ini yang membuat saya salut saat melihat anak-anak. Merasa bersyukur betul karena mereka tinggal bersama sehingga menjadikan chemistry selalu terjaga dengan mesra," tutur Roby seraya tersenyum lebar.



Di fase knock-out 16 Besar, SMPIT Taruma kudu berhadapan dengan Indonesia Rising Star. Pertandingan yang diramal akan berjalan menarik dibumbui jual beli serangan karena kedua tim sama-sama punya materi pemain merata dengan kolektivitas tinggi khususnya di sektor lini tengah.

Usut punya usut, Roby sendiri ternyata sudah lama meneropong IRS dari kejauhan. Sudah barang tentu, elemen-elemen kekuatan maupun kekurangan tim lawan sudah dikantongi pelan-pelan.

"Saya sudah prediksikan semua ini berkaca dari dua pertandingan terakhir di Grup C. Terus memantau siapa lawan yang akan dihadapi dan ternyata betul akan bertemu IRS," jelas Roby.



"Saya dan anak-anak sudah melihat beberapa rekaman pertandingan IRS supaya mencari tahu kelebihan dan kekurangan mereka. Tujuannya ya jelas agar supaya ketemu celah untuk bisa memecahkan masalah," pungkas Roby.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa