IJL.Com- Pesta gol Nusantara 2004 ke gawang FFF Academy tidak mau dirayakan secara berlebihan oleh Chiko. Sadar masih banyak pekerjaan rumah, tak kenal besar kepala. 

Nusantara 2004 masih terlalu tangguh bagi FFF Academy. Kemenangan besar dicatatkan pada laga pekan ketujuh IJL U-14 lewat torehan enam gol tanpa balas. 

Meski demikian, kemenangan tersebut enggan dirayakan secara berlebihan oleh penggawa Nusantara 2004, Chiko. Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah dibawa pulang. 

"Secara permainan masih kurang puas terutama dari segi komunikasi. Antar lini masih sering tubruk-tubrukan," ujar Chiko. 

"Saya juga sempat kaget lihat FFF Academy, harus diakui mereka memberi perlawanan juga. Hampir saja kami kebobolan," tambah Chiko. 

Bagi Chiko, alamat bahaya jika kemenangan akhir pekan kemarin diselimuti dengan rasa besar kepala. Apalagi ia mengakui kompetisi IJL punya atmosfer berbeda. 

"Membawa nama tim di kompetisi seperti IJL itu rasanya bangga luar biasa. Apalagi kami kan tim debutan, pasti punya motivasi untuk kasih pembuktian," tegas Chiko. 

"Latihannya harus lebih dikencengin lagi. Atmosfer latihan harus dibawa sampai ke arena pertandingan karena semakin lama saya yakin persaingan tambah berat," tambah Chiko. 

Chiko sendiri termasuk pemain yang penampilannya terhitung konsisten dari pekan pertama. Pasalnya, komando lini tengah Nusantara 2004 mutlak ada di bawah kendalinya terutama dalam menjaga tempo permainan. 

"Saya terinspirasi dari Sergio Busquets. Karena ia contoh pesepak bola yang pakai IQ," ujar Chiko. 

"Sepak bola bukan lagi melulu soal otot tapi soal otak," tandasnya.