Cipondoh Putra Masih Sibuk Bangun Pondasi




IJL.Com- Peluit kick-off Indonesia Junior League 2020 sudah di depan pelupuk mata, Cipondoh Putra terus berusaha mematangkan komposisi tim. Pintar-pintar bangun pondasi lagi.

Persiapan demi persiapan terus digenjot tim-tim kontestan IJL 2020. Bukan hal yang mudah tentunya mengingat gelaran kompetisi sempat ditangguhkan selama enam bulan karena imbas pandemi Covid-19.

SSB Cipondoh Putra misalnya. Kesiapan dari segi latihan tim bisa dikatakan baru mencapai tahap 70 persen. Sudah pasti bukannya tanpa kendala. 

Tak ayal, staf pelatih kudu putar otak lebih kencang. Pantang tentunya terjun ke arena laga dalam keadaan compang-camping.

"Bisa dibilang persiapan baru mencapai tahap 70 persen. Kegiatan pembelajaran daring sekolah di masa pandemi ini sering bentrok dengan jadwal latihan tim, alhasil komposisi terlihat kurang lengkap," ujar pendiri SSB Cipa, Ahmad Yani.



"Ibaratnya, kami masih sibuk bangun pondasi dari segi persiapan," tambah Yani lagi.



Meski demikian, Yani menegaskan tim didikannya tidak pernah kekurangan gairah. Apalagi di musim ini, Cipa menerjunkan tim di dua kategori (U-9 & U-11).

Sesuai hasil drawing group, skuat Cipa U-9 akan tergabung di Grup B. Hal serupa untuk kategori U-11.

"Pemain dan orangtua siswa sama bergairahnya menunggu euforia IJL," tegas Yani yang di IJL 2020 ini akan mengarsiteki Cipa U-11.



Euforia tersebut nantinya akan diselimuti protokol kesehatan. Yani menambahkan, SSB Cipa siap bersinergi dengan pihak IJL.

Seperti diketahui, sesuai anjuran pemerintah, IJL 2020 menggunakan protokol kesehatan yang ketat untuk penanggulangan Covid-19. Poin-poin wajib yang tercantum diantaranya seperti aturan 3M (Menggunakan Masker, Menjaga Jarak 1,5 Meter, Mencuci Tangan Sesering Mungkin) selama berada di venue pertandingan, Pembatasan Jumlah Penonton Mencapai 50 Persen hingga Pembagian Tiga Zona Protokol Kesehatan. Selain itu, musim ini juga meniadakan helatan opening ceremony.

"Protokol kesehatan IJL juga sangat bagus, semua elemen yang terlibat harus mematuhi semua poinnya agar pelaksanaan kompetisi berjalan sesuai rencana dan lancar. Artinya kita semua harus bersinergi," terang Yani.



"Karena bagaimanapun untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 menjadi tanggung jawab kita bersama," tandas eks asisten pelatih Persikota Tangerang tersebut.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa