IJL.Com- Meski mengaku tidak siap, Daniel Putra Permana harus rela berdiri di bawah mistar gawang demi menjaga garda terakhir Tibi FC U-13. Berasa uji nyali, berujung senyum lega. 

Tibi tampil luar biasa dalam lanjutan laga pekan ke-13 Indonesia Junior League (IJL) U-13, Sabtu (18/6). Bermain taktis dan kolektif dari lini ke lini, tim sekelas Jatira Raharja berhasil disikat lewat skor akhir 3-1.

Tiket fase knock-out 16 Besar pun berhak dikantongi anak-anak Tibi. Target yang diusung sejak awal musim tak meleset. 

Namun dari balik kemenangan tersebut, ada cerita menarik dari bawah mistar gawang. Seperti diketahui, Daniel Putra Permana yang notabene bukan merupakan seorang kiper harus menggantikan sang kolega yakni Adler Jenar yang kedapatan cedera di tengah laga. 

Tibi sendiri di laga kemarin hanya membawa satu penjaga gawang. Praktis, Daniel harus rela mengemban tugas yang ia sebut berasa uji nyali.

"Ini pertama kali sejak main sepak bola saya berposisi sebagai kiper. Jujur saja sangat belum siap, kaget sekali," ujar Daniel yang aslinya adalah seorang bek. 



"Sebenarnya tadi sebelum pertandingan saya memang ditugaskan untuk menjadi kiper karena ada kabar Jenar tidak bisa datang. Sempat lega karena Jenar akhirnya bisa main, ehh ternyata di tengah laga dia cedera. Terpaksa saya maju, deg-degan sekali," tambah Daniel seraya menghela nafas. 



Namun "debut" Daniel sebagai seorang penjaga gawang nyatanya berakhir manis. Seperti diketahui, barisan pemain Jatira Raharja tak mampu membuatnya bertekuk lutut. 

Walaupun demikian, Daniel sama sekali tidak tergoda untuk menjadi seorang kiper. Cukup sekali, ogah lagi! 

"Jadi kiper lagi? Waduh saya rasa enggak lagi deh, butuh kesiapan mental lebih. Mending cari posisi lain," tutur Daniel tak kuasa menahan tawa. 



"Tapi hari ini saya bangga juga bisa memenuhi kebutuhan tim meski ya harus pasrah campur aduk rasanya akhirnya bisa bawa Tibi meraih kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya," tandas Daniel.