IJL.Com- Danish Khafif layak dinobatkan sebagai pahlawan dari balik kemenangan Brazilian SS LFA atas Adhyaksa Farmel. Tawakal adalah kunci.
Brazilian SS LFA pulang dengan wajah cerah saat mentas di pekan kelima Indonesia Junior League U-13. Pasalnya, kemenangan tipis sukses diperoleh atas Adhyaksa Farmel.
Kemenangan Brazilian SS LFA tak lepas dari performa heroik sang penjaga gawang, Danish Khafif. Seperti diketahui, ada sepakan penalti pemain lawan ia mentahkan.
Danish jelas layak diberi gelar pahlawan. Namun ia tak mau besar kepala.
"Yang pertama pasti senang dan bangga. Memang ada rasa tegang luar biasa, tapi mencoba untuk tawakal saja," ujar Danish seraya tersenyum.
"Kuncinya? Fokus, tetap tenang dan serahkan semua ke Allah SWT. Tawakal," tambah Danish lagi.
Tawakal itu juga yang membuat Danish lebih tenang setelah terpaksa menepi. Memang setelah membendung penalti, Danish harus dibalut cedera karena benturan dengan pemain lawan.
"Saya tahu kualitas Alzam. Itu juga yang membuat saya lebih tenang," seru Danish.
"Kemenangan ini berkat kerja keras tim semua," sambung Danish.
Sebagai seorang penjaga gawang, Danish tak memungkiri mental menjadi salah satu modal utama. Itu juga yang membuat dirinya enggan risau meskipun ia harus mengenakan kacamata.
"Sejauh ini tidak ada gangguan berarti meskipun mata saya minus, kecuali ya memang kalau hujan lebat," tutur Danish.
"Saya ini sebelumnya bukan kiper, tapi dulu karena badan saya kegemukan, ya mau lari saja susah makanya coba jadi penjaga gawang. Nah sekarang malah lebih ketagihan dan makin intens berlatih," pungkas Danish.