Danson Quinlan: Filosofi Angka 8




IJL.Com- Penampilan jenderal lini belakang BMIFA U-9, Danson Quinlan yang cenderung keras dan ngotot mungkin membuat bulu kuduk penyerang lawan jadi berdiri. Tak kenal putus seperti angka 8.

BMIFA terus menjaga asa untuk melaju ke fase Champions 16 Besar Indonesia Junior League U-9. Di pekan ketujuh yang berlangsung Minggu (14/3), nafas itu masih ada meski harus tersengal-sengal.

Soalnya di laga pertama, BMIFA tanpa diduga harus mengakui keunggulan Indonesia Muda Utara lewat skor tipis 0-1. Untung di partai kedua, tim yang identik dengan jersey berwarna hijau tersebut mampu bangkit dengan menaklukkan SSB GRT lewat gol semata wayang M Naufal Zarel.

Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain-pemain yang lainnya, Danson Quinlan menjadi sosok yang kontribusinya paling punya nilai jual mahal. Ngotot, keras dan tak kenal pandang bulu. 

Pantas saja ada ban kapten gagah yang melingkar di lengan bocah kelahiran 11 Januari 2011 tersebut. Personanya juga pas diberi label jenderal lini belakang.

Berulangkali gelombang serangan lawan patah di kaki Danson. Keras dan tahan banting!

"Saya mengidolakan Sergio Ramos," ungkap Danson.

"Senang jadi kapten, bangga jadi pemimpin seperti Sergio Ramos," tegas Danson.



Musim lalu bersama BMIFA, Danson sudah "colong start" terjun di kancah IJL U-9 meski kala itu usianya masih genap delapan tahun. Pengalaman itu juga yang membuat dirinya kini jauh lebih percaya diri.

"Kalau jadi bek yang penting kan fokus. Ga usah takut sama lawan, incar saja bolanya buang jauh ke depan," tutur Danson.

"Musim ini saya bermimpi masuk IJL All Stars, kalau kemarin kan di BMIFA ada Firdaus Nur," sambung Danson seraya tersenyum malu.





Impian Danson tentu bukan tanpa modal. Pasalnya beberapa kali namanya berjejer dalam daftar gerbong anak-anak terpilih guna bersanding bersama bek-bek kelas unggul yang lain seperti Dwi Prasetyo Utomo (FU15FA), Ananda Raka Wibowo (FIFA Farmel), M Izzudin El-Qassam (SSJ Kota Bogor) sampai Chicho Medieta Ginting (Young Warrior).

Sesuai nomor punggung yang melekat di jerseynya. Ya, mimpi Danson tak kenal putus seperti angka 8.

"Nomor 8 ini yang pilih ayah saya. Katanya dulu saya lahir tepat pas jam delapan," tandas Danson.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa