IJL.Com- Gol samber gledek Winger FU15FA U-13, Muhammad Naufal Afkar ke gawang CISS ternyata sudah ada dalam catatan skenario. Diilhami Robert Lewandowski.
FU15FA menepati janjinya untuk tidak memandang sebelah mata CISS. Pasalnya, tim lawan berangkat ke medan laga dengan modal berharga usai membenamkan Prima Soccer School.
Hasilnya, tidak tanggung-tanggung. FU15FA berhasil pulang menggondol poin sempurna di laga pekan ke-15 IJL U-13, Sabtu (27/2) usai melumat CISS lewat skor 7-0.
Kunci kemenangan FU15FA tidak lepas dari gol cepat yang ditorehkan saat laga baru berjalan 26 detik lewat kaki Muhammad Naufal Afkar. Bak disamber gledek, mental anak-anak CISS bisa dibilang runtuh seketika.
"Sebenarnya gol cepat ini sudah kami rencanakan jauh dari laga-laga sebelumnya, akhirnya baru kesampaian saat jumpa CISS," ungkap Naufal.
"Termasuk soal skor 7-0, bisa dibilang semua sudah ada skenarionya. Kami memang punya misi bawa pulang poin banyak," tambah Naufal seraya melempar senyum lebar.
Sebagai amunisi lini gempur dengan nomor punggung sembilan, Naufal sendiri sadar betul tugas utamanya adalah melukiskan nama di papan skor. Soal pemain idola, dengan lantangnya ia menyebut sosok bomber Bayern Muenchen berdarah Polandia, Robert Lewandowski.
"Nomor sembilan ini pemberian dari pelatih, kalau boleh jujur ya agak ada beban juga karena angka ini kan di sepak bola bisa dibilang keramat karena sudah identik dengan tugas utama mencetak gol," ungkap Naufal.
"Saya banyak terinspirasi dari Lewandowski. Ia penyerang bernomor punggung sembilan yang penuh karakter. Pantas disebut mesin pencetak gol," tegas Naufal.
Pelan-pelan tapi pasti, Naufal seraya ingin membuktikan kelasnya sebagai pemilik sah nomor punggung sembilan. Tiga musim berkecimpung di gelaran IJL benar-benar memancing killer-instinct pemain kelahiran 3 Januari 2007 tersebut.
"Selalu senang dan bangga tiap kali bermain di IJL, apalagi 2017 lalu saat membawa FU15FA U-11 meraih gelar juara. Aromanya masih terasa sampai sekarang," ujar Naufal.
"Saya terus mencoba agar kenangan manis itu bisa terulang lagi. Tidak mudah, tapi saya dan teman-teman mau terus berusaha," pungkas Naufal.
Kemenangan atas CISS membuat FU15FA sudah menginjakkan satu kakinya di fase knock-out 16 Besar. 'Firman Utina Boys' hanya butuh satu poin saja demi menyegel tiket bergengsi.
