Decho Alfian Maulana: Buah Manis Jam Terbang




IJL.Com- Gelar pemain terbaik Indonesia Junior League (IJL) U-9 yang diraih penggawa SSB Permata Curug, Decho Alfian Maulana bukannya tanpa modal kuat. Buah manis jam terbang tidak pernah mengkhianati hasil.

Anak-anak Pertama Curug berhasil menutup kompetisi IJL U-9 musim 2020/2021 dengan kepala tegak. Meski di laga perebutan tempat ketiga Champions harus mengakui keunggulan Young Warrior lewat drama adu penalti, sepak terjang anak asuh Heru Alfiandy sejak dari awal musim dinilai layak dapat bintang.

Semakin manis mengingat pilar utama mereka yakni Decho Alfian Maulana diganjar gelar kehormatan. Seperti diketahui, Decho didapuk sebagai pemain terbaik IJL U-9 musim 2020/2021.

"Ini bisa dibilang hasil kerja keras Decho dan tentu dibantu rekan-rekan setimnya. Saya lihat ia memang bukan tipe pemain individualistis," ujar Heru.



"Tidak menyangka sebenarnya Decho diberi kepercayaan sebagai pemain terbaik IJL U-9 musim ini. Ya bukannya apa-apa, kami tahu diri datang dengan status tim debutan. Tidak menyangka juga anak-anak bisa sejauh ini," tambah Heru seraya tersenyum lepas.



Tercatat ada 15 gol disumbangkan Decho selama berseragam Permata Curug musim ini. Padahal jika bicara posisi, perannya bukanlah seorang striker murni namun gelandang serang yang tak sungkan menjemput bola sampai lini belakang.

Bukan hanya seorang pembeda, Decho juga penentu laksana aktor protagonis. Rasanya tak berlebihan ia disebut sebagai pewaris asli nomor punggung 10, angka keramat dalam dunia sepak bola.

"Ia ingin seperti pemain idolanya, Deco Souza (eks pemain Timnas Portugal, Chelsea dan Barcelona) yang bisa menghidupkan permainan tim," ujar Heru.



"Pengalaman yang Decho punya musim lalu saat terlebih dahulu mencicipi IJL (dengan seragam Remci) ikut berperan besar. Ia terlihat makin nyetel dengan atmosfer kompetisi dan bisa menuangkan ilmu untuk rekan-rekan setimnya yang pelan-pelan bisa ikut mengimbangi," tambah Heru.



Heru sendiri berharap gelar pemain terbaik tidak membuat Decho besar kepala. Trofi yang sekarang dipeluk tentu bukan sebuah akhir namun batu loncatan.

"Yang terpenting, Decho jangan kenal besar kepala, usianya masih sangat muda, ia harus ingat perjalanannya masih begitu panjang. Percaya buah manis jam terbang bakal membuat potensi makin jauh lebih baik lagi," tandas Heru.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa