IJL.Com- Sepak terjang Deco Alfian Maulana bak mata air di tengah padang gurun untuk Remci FC U-9. Bukan hanya penggedor jala gawang lawan.
Remci menorehkan hasil cukup gemilang saat berlaga di pekan ketiga IJL U-9, Minggu (23/6). Gaya permainan atraktif nan menghibur anak asuh Viuz Muhidin Setiawan berbuah enam poin dari dua laga.
Meski demikian, Viuz mengaku belum sama sekali puas dengan performa tim asuhannya. Catatan besar ia simpulkan ada di sektor lini depan.
"Untuk hasil pekan kemarin secara tim anak-anak sudah mulai membaik tapi secara produktifitas masih harus banyak diperbaiki terutama masalah finishing," tutur Viuz.
"Seharusnya mendapatkan hasil sempurna ( 8 poin) tapi sayang tidak ada gol di laga kontra Ragunan. Posisi lini depan, Messi Aji Fairuz belum bisa menunjukkan ketajamannya," tambah Viuz.
Walaupun begitu, di laga pekan ketiga lalu, muncul satu persona yang begitu membetot perhatian mata penonton lewat sepak terjangnya di atas rumput hijau. Dua gol ia bukukan ke gawang Pro: Direct Academy sebagai garansi kemenangan Remci. Siapa dia? Deco Alfian Maulana namanya.
Deco ya memang Deco namanya. Sudah jelas, kenangan banyak orang akan terseret dengan salah satu eks pemain Barcelona, Chelsea dan Timnas Portugal, Deco de Souza.
Menyebut nama Deco, praktis ada senyum semringah terlempar dari wajah Viuz. Bisa dibilang sang juru taktik sudah kedapatan jatuh hati.
"Deco baru bergabung sejak delapan bulan yang lalu, usianya kini baru menginjak delapan tahun," ungkap Viuz.
"Anak ini memang punya kecepatan dan dribbling bola menawan, penempatan posisinya juga tidak kalah cemerlang," sambung Viuz.
Deco seperti mata air di tengah padang gurun untuk skuat Remci. Tidak malas menjemput bola, begitu enerjik menyapu tiap jengkal lapangan.
Berkaca dari laga pekan sebelumnya, aroma serangan balik Remci memang selalu berawal dari kaki Deco. Harus ada dua pemain untuk menghentikan laju cepat pemilik nomor punggung 16 itu yang terbilang memang cukup bikin puyeng radar pertahanan tim lawan.
"Deco laksana ruh di tim Remci, duetnya bersama Messa adalah senjata andalan tim kami. Hanya saja Messa belum bisa menunjukkan performa terbaiknya," ujar Viuz.
"Posisi Deco agak saya tarik ke belakang, agar mampu menjaga kedalaman tim, imbasnya ia juga bisa leluasa lebih banyak bergerak. Semoga di laga ke depan ia bisa bermain lebih baik lagi," tandas Viuz.