Deru Campur Debu KMJR Cilegon




IJL.Com- Misi KMJR Cilegon untuk menodai tren positif Putra Sejati harus pupus gegara gagal fokus. Pelajaran mahal dipetik, saatnya mencari titik balik.

Partai mendebarkan baru saja tersaji dari lanjutan laga pekan ke-11 Indonesia Junior League U-13, Sabtu (12/12). KMJR Cilegon hampir saja menjadi batu sandungan besar untuk pemuncak klasemen Grup D Sensation, Putra Sejati.

KMJR sempat unggul dua gol terlebih dahulu sampai turun minum lewat brace sepakan tendangan bebas Rivaldi Setiawan. Di babak pertama, tim besutan Ade Marsani tersebut cukup berhasil membuat anak-anak Putra Sejati kelimpungan.

Sebelum laga dimulai, KMJR memang sudah mengumbar janji untuk mengeluarkan senjata rahasia guna meredam agresivitas gol Putra Sejati. Gambaran nyata itu terlihat dari perubahan posisi yang dijabani Rivaldi Setiawan.

Rivaldi yang di laga-laga pekan sebelumnya berperan sebagai seorang striker, harus rela banting setir menjadi prajurit lini belakang. Tidak lain, hal tersebut dilakukan demi meladeni insting gol juru gedor Putra Sejati, Jehan Pahlevi.

Namun sayang segalanya langsung berubah begitu laga memasuki babak kedua khususnya lima menit jelang peluit akhir dibunyikan. Kemenangan itu buyar, KMJR harus menyerah dengan skor 2-4. Dramatis!

"Kami hilang fokus di menit akhir sehingga menjadi faktor kunci epic comeback Putra Sejati. Ini menjadi PR besar untuk saya sebagai pelatih bagaimana cara menjaga fokus anak-anak," ujar Ade.



"Betul memang Rivaldi saya geser ke lini belakang untuk meredam Pahlevi, karena hanya dia yang mampu melakukan itu. Sayang setelah unggul 2-0 ia mengendurkan tekanannya dan berujung fatal akibatnya," sambung Ade.



Ade tidak memungkiri anak-anak asuhnya begitu terpukul usai wasit meniupkan peluit panjang. Namun ia dengan segera meminta Rivaldi dan kawan-kawan tak larut tenggelam dalam ratapan duka.

Seperti kumpulan sajak puisi karangan Chairil Anwar berjudul "Deru Campur Debu" yang isinya begitu menyayat hati cerminan daya juang. Tak ada patah arang, bakar lagi api di atas tungku perjuangan.

"Pelajaran mahal yang kami petik, ya mahal sekali. Seharusnya mereka pulang dengan tersenyum namun dengan seketika hilang tak berbekas," ucap Ade.



"Laga kemarin seperti membuka mata anak-anak. Saya berharap kekalahan itu menjadi titik balik untuk lebih giat berlatih lagi," tegas Ade.



Tekad KMJR untuk lolos ke fase knock-out 16 Besar mengikuti prestasi musim lalu sejatinya belum tertutup. Masih ada dua laga sisa kental aroma partai final jika masih ingin meraih tiket bergengsi.

Di Grup D Sensation, tiket fase knock-out 16 Besar bisa dibilang tinggal tersisa dua slot setelah Putra Sejati dan SMPIT Taruma terlebih memastikan langkahnya. Ade menambahkan, KMJR siap bertarung sampai titik keringat penghabisan.

"Sangat seru dan memacu adrenalin. Besar harapan saya semoga KMJR bisa tembus fase knock-out walaupun mungkin konsekuensinya harus menyingkirkan tim sekota kami yakni Surya Bakti Cilegon," tandas Ade seraya tersenyum lebar.



Surya Bakti saat ini berada di peringkat keempat tabel klasemen sementara Grup D Sensation sebagai syarat terakhir pemegang tiket fase knock-out 16 lewat raihan 12 poin dari enam laga. KMJR pun masih setia membuntuti tepat di bawahnya dengan selisih satu angka saja.

Meski demikian jangan lupa ada duo Bekasi yakni Stoni Indonesia FC dan Tajimalela FA yang terus mengintip. Jadi benar-benar menguras adrenalin!!





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa