Dibuka Rafif Aby Sofyan, Dikunci Brian Juro


IJL.Com- Pelita Jaya Soccer School U-9 memetik buah manis hasil rotasi pemain. Tidak heran memang wajah pelatih The Young Guns, Dede Firmansyah begitu cerah.

Rotasi pemain jadi kunci kemenangan Pelita Jaya atas GRT Sitanala dengan skor akhir 2-0 pada babak Semifinal Champions IJL U-9. Tidak menggantungkan harapan pada satu nama membuat gaya permainan The Young Guns terlihat jauh lebih dinamis.

Kejelian pelatih Pelita, Dede Firmansyah meraba daya ledak GRT Sitanala tak ketinggalan patut mendapat sorotan. Sebelum pertandingan dimulai, sang juru taktik memang menyebut tidak ingin terlalu memberi kesempatan GRTS mendapatkan peluang lewat sepakan tendangan bebas.

Urusan tendangan bebas, GRTS seperti diketahui punya Asril Marzuki yang dikenal punya nilai jual mahal. Eksekutor terbaik sepanjang kompetisi IJL U-9 musim 2019 bergulir.

"Pertandingan yang berjalan dengan tempo tinggi, tapi saya selalu ingatkan anak-anak agar fokus untuk merebut bola tanpa harus membuat pelanggaran," ungkap Dede.

Seperti yang sudah diramalkan sebelumnya, kembalinya Rafif Aby Sofyan membuat Pelita Jaya lebih berkembang. Terbukti, gol pembuka ditorehkan pemain bernomor punggung 75 itu usai memanfaatkan bola muntah tendangan bebas Valdo Putra.

"Semua pemain tampil baik, ada kredit poin tersendiri untuk Rafif. Performanya luar biasa, kuat pegang bola di lini depan, cerdas mencari ruang dan satu lagi, jiwa petarungnya benar-benar muncul ke permukaan," tambah Dede.


Yang tidak kalah membuat Dede semringah tentu adalah gol pengunci tiket partai final yang dicetak Brian Juro. Tampil dari bangku cadangan, sepak terjang Ant Man langsung membetot mata penonton.

Postur tubuhnya yang mungil memang membuat Brian Juro sulit tertangkap radar pertahanan tim lawan. Melesat tidak terlihat, memandang Brian Juro dengan sebelah mata maka fatal akibatnya.

Dan lagi-lagi ini soal pentingnya rotasi pemain di tengah panasnya persaingan menuju partai puncak. Ya, siapa cepat dia dapat.

"Sisi kanan lini depan kami agak melemah di menit-menit terakhir, pilihannya tentu dengan memasukkan Brian Juro dan menggeser Rafif ke kiri," jelas Dede.

"Saya memang instruksikan Brian agar tidak bermain terlalu liar, fokus saja intip peluang-peluang kecil di depan mulut gawang. Dan hasilnya, gol pun tercipta. Jujur saya terkejut dengan gol tersebut, selebihnya ya tentu senang karena rotasi berakhir manis," tandas Dede seraya tersenyum lebar.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa