IJL.Com- Meredam euforia yang berlebihan jadi tugas tambahan untuk pelatih Indonesia Rising Star (IRS) U-13, Lebry Hidayatulloh. Adu gengsi kontra CISS sudah menanti.
IRS terus menunjukkan tajinya sebagai tim yang patut diperhitungkan di kompetisi Indonesia Junior League U-13. Bagaimana tidak, tim besutan Lebry Hidayatulloh mampu mengamankan tiga laga yang sudah dilakoni dengan catatan poin sempurna.
Permainan kolektif tanpa mengandalkan satu atau dua nama jadi daya kekuatan armada IRS. Selebihnya, ada formula unggul yang diramu Lebry dari balik layar.
Status pemuncak klasemen sementara Grup C Sensation jadi ganjaran setimpal untuk IRS. Mengikuti rekam jejak musim lalu dimana bisa lolos sampai ke babak 16 Besar sampai menembus semifinal bukanlah misi yang mustahil.
"Alhamdulilah pencapaian sampai laga terkahir dimana anak-anak mencapai hasil positif membuat saya pribadi cukup senang. Bermain dengan penuh semangat tanpa adanya tekanan untuk meraih kemenangan. Poin penuh adalah bonus buat mereka," tegas Lebry.
"Bermain dengan hati yang gembira. Nothing to lose saja di pertandingan setiap pekannya dan siapapun lawannya," tambah Lebry seraya tersenyum.
Meski demikian, Lebry sadar betul alamat bahaya jika Muhammad Farrel Rasya dan kawan-kawan terperosok dalam lubang euforia. Besar kepala sedikit saja, maka akan terasa fatal akibatnya.
Jangan sampai lupa daratan, itu nasehat tanpa henti dari Lebry untuk pasukannya. Menurutnya, posisi di tabel klasemen bukan jadi jaminan bisa pulang dengan sebongkah senyuman.
"Betul, saya selalu ingatkan mereka untuk jangan gampang puas dengan hasil sementara ini karena lawan terberat IRS adalah diri kita sendiri jika sudah meremehkan lawan," ujar Lebry.
"Dan jangan melihat peringkat tabel klasemen sementara. Selalu saya ingatkan ke anak-anak perihal ini," tegas Lebry lagi.
Akhir pekan ini tepatnya Sabtu (31/10), IRS akan dihadang CISS pada lanjutan laga pekan kedelapan IJL U-13. Duel berbau gengsi dari bangku pelatih siap mewarnai.
Seperti diketahui, Lebry bisa dibilang sudah paham betul isi dapur CISS. Karena itu, posisi tim lawan di tabel klasemen yang berjarak enam angka dari IRS tidak serta merta membuat Lebry seperti di atas angin
"Ya saya sangat kenal sekali dengan barisan pelatih CISS terutama coach Dedi Suryaman yang akan menjadi lawan Sabtu ini," ujar Lebry.
"CISS tim yang kuat, terbukti tahun lalu mencapai 16 besar knock-out. Memiliki kerja sama tim juga yang baik, ini yang perlu diantisipasi dari mereka," pungkas Lebry.
Ditangani oleh Dedi, CISS musim lalu memang sanggup lolos hingga babak fase knock-out 16 Besar. Menariknya, saat itu langkah mereka terhenti oleh IRS besutan Sulistyo "Komeng" Hartono.
Bagaimana akhir pekan nanti, beda musim akankah beda nasib? Menarik untuk dinantikan.
Berikut Jadwal Lengkap Pekan Kedelapan IJL U-13:
