Diklat Pakujaya Mengupas Passing dan Posisi




IJL.Com- Pelatih Diklat Pakujaya U-11, Rio Ramandika tak memungkiri anak-anak asuhnya tengah diliputi hawa penasaran. Dua elemen penting jadi modal guna berbicara lebih nyaring. 

Salah satu tim debutan di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-11 musim 2022, Diklat Pakujaya sudah siap lahir batin untuk tebar pesona di atas rumput hijau. Selayaknya "anak baru", wajar saja tim asuhan Rio Ramandika tersebut tengah diliputi hawa penasaran. 

Berangkat tanpa modal saat mengarungi pekan pertama IJL U-11, Minggu (23/1) rasanya tak ada dalam kamus Diklat Pakujaya. Ada dua elemen penting dibopong sebagai senjata tempur. 

"Bicara persiapan sejauh ini sudah berjalan bagus. Sejujurnya, IJL ini adalah kompetisi resmi pertama yang diikuti Diklat Pakujaya jadi tak ada target berlebih dipasang," seru Rio. 

"Saya lebih ingin menerapkan untuk banyak bermain passing dan pengertian posisi saja di atas lapangan, itu paling penting. Materi pemain kami juga murni hasil didikan sendiri, dari yang tak bisa menjadi bisa," sambung Rio. 



Ya, berani passing dan paham posisi nampaknya akan jadi identitas permainan Diklat Pakujaya. Rio sendiri tak khawatir anak-anak asuhnya diselimuti sindrom demam panggung laga pekan pertama. 

Dari jadwal yang telah dirilis, Diklat Pakujaya akan bentrok kontra dua tim yang sudah kenyang pengalaman di gelaran IJL U-11 yakni All Star Galapuri dan Alba FC.  Muhammad Fadil Arshavin dan kawan-kawan tergabung di Grup B. 

"Menurut saya untuk level sepak bola usia dini itu tak kenal istilah demam panggung, yang anak-anak tahu kan hanya bertanding saja," tutur Rio yang tercatat pernah satu dekade berseragam Persita Tangerang. 



"Saya cuma bisa memberi tahu saat anak-anak kehilangan dan mendapatkan bola. Ya, passing dan posisi benar-benar jadi senjata andalan kami. Selebihnya, semua lawan bisa dikalahkan dengan modal semangat bertanding," pungkas Rio. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa