Dimas Ariya: Gara-gara Lev Yashin

 


IJL.Com- Bagi Dimas Ariya, tidak ada bulir keringat yang jatuh sia-sia di atas rumput hijau. Berani berdiri di bawah mistar gawang karena "ngulik" Lev Yashin.

Sukabumi Pro Soccer harus mengakui keunggulan Alba dalam lanjutan laga pekan ke-10 Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup B, Minggu (19/3). Empat gol yang digelontorkan tim lawan tak kuasa dibalas.

Namun bukan Sukabumi Pro Soccer namanya jika bermain tanpa fighting spirit. Performa salah satu penjaga gawang mereka yakni Dimas Ariya cukup jadi gambaran sisi heroik di atas lapangan.

Terhitung ada sekitar tiga penyelamatan sensasional dicatatkan Dimas. Cepat-cepat lempar handuk tak ada dalam kamus kiper kelahiran Sukabumi, 14 November 2009 tersebut.

"Tidak ada tetes keringat yang jatuh sia-sia," tegas Dimas.



"Kami butuh perjuangan untuk sampai di IJL. Berangkat dari Sukabumi memakan waktu tiga sampai empat jam, jadi tidak ada alasan untuk patah semangat," seru Dimas lagi.



Ya, bagi Dimas, menang atau kalah bukan sebuah patokan. Berjuang sampai detik-detik akhir jadi pedoman bagaimana seharusnya sepak bola dirayakan.

Apalagi sebagai seorang penjaga gawang, pahit manis perlahan telah banyak ditelan. Gol yang bersarang ibarat cambuk untuk bangun kembali lebih kuat.

"Saya mau jadi penjaga gawang karena ada sosok idola. Ya karena saya mengidolakan Lev Yashin," ungkap Dimas.



"Memang sih dia penjaga gawang lama, tapi itu justru jadi sumber inspirasi saya," tambah Dimas.



Untuk ukuran anak seusianya, terbilang mengejutkan memang Dimas menyebut nama Lev Yashin. Seperti diketahui, Lev 'Black Spider' Yashin adalah penjaga gawang yang berkarier di era 50 sampai 70-an hingga pernah mendapat trofi Ballon D'Or.

Lev Yashin sendiri masuk dalam kategori penjaga gawang legendaris dunia. Namanya diabadikan untuk ajang penghargaan kiper terbaik dunia.

"Oh iya, saya juga pelajari sejarahnya Lev Yashin. Dulu dia kiper hebat dari Uni Soviet, sekarang Rusia," jelas Dimas.



"Saya lihat Lev Yashin justru awalnya dari Tik-Tok. Makin kesini semakin kagum dengan karakter gaya main dan penyelamatannya di bawah mistar gawang," terang Dimas.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa