IJL.Com- Lini belakang ASIOP bukan hanya soal ketangguhan Muhammad Tezar Briantama semata. Pelan-pelan, Dimas Wisnu Dwiputra mulai menarik perhatian.
ASIOP menutup partai terakhir babak penyisihan Grup Sensation dengan torehan manis. Jumpa All Star Galapuri, skor tiga gol tanpa balas dibukukan Mutiara dari Senayan. Posisi runner-up dikunci sebagai bekal menatap fase knock-out 16 Besar.
Salah satu dari tiga gol ASIOP ditorehkan oleh Dimas Wisnu Dwiputra. Memanfaatkan skema tendangan sudut, sundulan kepalanya jadi penutup pesta kemenangan.
Ini adalah gol pertama Wisnu sepanjang berkompetisi di IJL U-13. Kaget campur bangga terekam dalam wajahnya.
"Tentunya senang bisa bikin gol, apalagi posisi saya kan adalah pemain bertahan," ujar Wisnu.
"Kaget juga sebenarnya, jadi ga sempat buat selebrasi," ungkap Wisnu lagi seraya tersenyum.
ASIOP sendiri terbilang sebuah tim yang beruntung punya kekuatan merata di segala lini. Di sektor belakang, mencuatnya Wisnu seperti memutus anggapan kalau mereka hanya bergantung pada satu nama yakni sang kapten, Tezar Briantama.
Selain itu, ASIOP juga tim yang punya pertahanan terbaik di gelaran IJL U-13. Dari 13 laga selama babak penyisihan grup, baru ada dua gol bersarang ke gawang.
"Setiap ada momen bola mati seperti sepak pojok memang ada skema bek tengah seperti saya dan Tezar untuk maju ke depan. Jadi sudah sesuai instruksi pelatih," ujar Wisnu.
"Sudah sekitar dua tahun berduet dengan Tezar di lini belakang ASIOP. Nyaman dan berjalan bagus, kami saling mengisi dan paling penting komunikasi," ujar fans berat Sergio Ramos tersebut.
Ketangguhan Wisnu akan kembali diuji akhir pekan depan tepatnya pada babak fase knock-out 16 Besar. Sesuai jadwal, ASIOP akan jumpa tim asal Kota Tangerang, Garuda Junior.