Doa Terpendam Fathir dan Fathur


IJL.Com- Mengikuti jejak si kembar pemain Timnas Indonesia U-19, Bagas dan Bagus jadi mimpi yang tidak akan pernah berkesudahan untuk kakak beradik penggawa GRT Sitanala U-9, Fathir dan Fathur. Kalimat terbentang berawal dari doa yang terpendam.

Daftar pemain IJL All Stars U-9 Grup Sensation resmi dirilis. Dari 25 pemain yang terpilih, dua diantaranya punya ikatan darah yakni Fathir dan Fathur Rabani, pemain jebolan GRT Sitanala Soccer School.

Fathir dan Fathur memang bermain dengan tingkat konsistensi tinggi sepanjang gelaran IJL U-9 musim 2019 ini berlangsung. Bersama Asril Marzuki, duo Rabani sukses menghantarkan GRT Sitanala menembus babak Semifinal Champions meski pada akhirnya harus rela takluk di tangan Pelita Jaya.

Sepak terjang Fathir dan Fathur tak ayal membuat sang ayah, Asril berbunga-bunga. Senyum keluarga bahagia makin lengkap begitu panggilan tiket laga perang bintang didapat.

"Tentunya sebagai orangtua bangga sekali, Di awal kompetisi, saya tidak pernah membayangkan sebelumnya Fathir dan Fathur bisa berbarengan masuk skuat IJL All Stars," ujar Asril.

"Begitu ada kabar beritanya, Fathir dan Fathur langsung saya beritahu, mereka tidak kalah gembira. Bangga katanya bisa bergabung dengan pemain-pemain hebat di IJL," tambah Asril.

Di arena rumput hijau, bukan cerita baru memang satu tim diperkuat pemain satu darah alias kakak beradik. Manchester United misalnya yang pernah diperkuat Gary dan Philip Neville. Tidak ketinggalan duo Pantai Gading di bawah bendera Manchester City, Kolo dan Yaya Toure. Yang paling legendaris tentu Frank dan Ronald de Boer saat berseragam Timnas Belanda dan Ajax Amsterdam sampai Fillippo dan Simone Inzaghi, penggawa Gli Azzuri, Timnas Italia.

Bagi Asril, melihat Fathir dan Fathur menimba keringat di atas rumput hijau memang selalu punya sensasi tersendiri. Satu saja sudah bikin dag-dig-dug, apalagi dua.

"Ibarat kata, tegang berasa doublenya. Saya suka membayangkan Fathir dan Fathur bisa mengikuti jejak Bagas dan Bagus," ujar Asril seraya tersenyum kecil penuh makna.

Pemain kembar Timnas Indonesia U-19, Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi memang sudah jadi idola tersendiri untuk pecinta sepak bola Tanah Air tak terkecuali Asril dan dua buah hatinya. Bisa dibilang, skuat Garuda Muda akan terasa kurang lengkap tanpa kehadiran duo kribo.

Uniknya, Bagas-Bagus dan Fathir-Fathur kemiripan posisi. Sang kakak berperan sebagai jenderal lini belakang, sementara si adik bertugas mengoyak jala gawang lawan.

Jangan heran memang dua pekan lalu saat laga Semifinal Champions IJL U-9 digelar, Asril membentangkan sebuah kalimat yang ia tulis lewat satu bingkai karton. Mata kamera fotografer IJL pun dengan sigap membidik untaian "doa terpendam".

"Sengaja saya buat, tidak lain hanya untuk memotivasi Fathir dan Fathur. Rencananya saat laga perebutan tempat ketiga melawan D;Joe pekan depan akan saya bentangkan lagi," ujar Asril seraya tersenyum lepas.

"Ada harapan dan doa di balik kalimat tersebut, doa yang tulus dari orangtua untuk anak-anaknya," tandas Asril.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa