IJL.Com- Skuat IJL Elite bermain apik. Enam gol dilesakkan, CISS Soccer Skill U-13 mampu mereka taklukkan.
12 pemain IJL Elite goes to Malaysia 2018 kembali berkumpul di Stadion Mini Cisauk, Sabtu (27/10). Tidak hanya menggelar sesi latihan tim, Banyubiru Pramudyasmoro Cs juga ditempa lewat laga uji coba.
Tidak main-main, yang mereka hadapi adalah tim dengan usia dua tahun di atasnya. Sejak IJL Elite angkatan 2017, tradisi ini memang terus dijaga. Bukan tanpa maksud selain mengasah mental juga karakter bertanding di atas lapangan.
Meski demikian tidak ada istilah ciut nyali dari pasukan besutan Robin Meilast tersebut. Hasilnya CISS U-13 mampu disikat dengan skor 6-4.
"Permainan anak-anak saat uji coba tadi sudah lumayan bagus," ujar Robin.
"Formasi yang saya pakai 1-3-3 dan alhamdulilah anak-anak mendengarkan instruksi dengan baik, imbasnya di atas lapangan juga positif," tambah Robin.
Meski demikian, empat gol yang bersarang di gawang M Farel Wardana juga tidak kalah membetot perhatian Robin. Ia mengakui masih ada pekerjaan rumah untuk sektor lini belakang tim asuhannya.
"Iya benar itu masih jadi PR dan tanggung jawab saya sebagai pelatih, anak-anak sedikit kurang komunikasi dan penempatan posisi masih salah. Tapi masih banyak waktu untuk diperbaiki," tegas Robin.
Disamping skor akhir, mentalitas pemain juga sudah cukup membuat Robin angkat topi. Meski demikian ia mengakui anak-anak asuhnya sempat nervous melihat besarnya postur pemain CISS U-13.
Namun sekali lagi, mental bicara di atas lapangan. Bermain tanpa beban juga kian memudahkan langkah anak-anak IJL Elite.
"Kalau dibilang puas ya saya cukup puas lihat permainan anak-anak. Soal mental pemain, memang masih ada yang nervous di awal-awal pertandingan namun saya yakinkan mereka sepak bola bukan bicara soal postur tubuh," ucapnya.
"Anak-anak tadi maen enjoy dan tidak ada beban. Yang penting mereka dengarkan instruksi pelatih dan punya prinsip dalam bermain," terang CR sapaan akrabnya
Pernyataan Robin diamini CEO Indonesia Junior League, Rezza Mahaputra Lubis. Rezza sendiri mengaku kagum dengan jiwa petarung yang dimiliki Akmal Rusdiansyah dan kawan-kawan.
Tidak sampai disitu, Rezza bahkan makin penasaran dengan sentuhan tangan dingin Robin. Tidak salah memang rasanya mengingat CR pernah dua kali membawa ASTAM U-11 melaju ke partai final Indonesia Junior League.
"Melihat performa di IJL Elite 2018 ada harapan besar, walau anaknya kecil-kecil tapi memiliki jiwa petarung yang tinggi," ujar Rezza
"Saya berharap coach Robin akan segera bisa menemukan beberapa formasi dibalut formula mutakhir yang mantap untuk bermain di Malaysia nanti," tandas Rezza.
Pencetak gol IJL Elite:
Akmal Rusdiansyah (2), Damar Bhawono (1), Naufal Firdaus (1), Isfandyar (1), Habsy (1)