Duo Pelatih BMIFA-TIK TAK U-9 Nyaris Buat ASTAM Merana




IJL.Com- Sepak bola bukan hitungan ilmu matematika. Kolaborasi Yahya Broer bersama Amsori di BMIFA TIK-TAK hampir menjegal langkah ASTAM ke babak semifinal plate-cup IJL Mayapada 2018 (U-9).

Turun di babak plate-cup IJL Mayapada 2018 dengan materi pemain seadanya tidak membuat anak-anak BMIFA TIK-TAK tampil biasa-biasa saja. Laga perdana kontra ASTAM jadi bukti M Hafiz Prasetya dan kawan-kawan tak bisa dipandang sebelah mata.

Hanya bermodal delapan pemain, BMIFA-TIK TAK enggan buru-buru mengibarkan bendera putih. Bermain spartan bak prajurit di medan perang, standing ovation patut mereka dapatkan. 

Bagaimana tidak, ASTAM mampu mereka paksa bermain imbang sama kuat di waktu normal (1-1). Pada babak extra time dengan regulasi 3 on 3, BMIFA TIK-TAK semakin membuat Akhdan Dwi Putra dan kawan-kawan frustrasi. Tidak jarang, serangan balik yang mereka lancarkan kerap membuat jantung pelatih lawan, Teguh Purwanto berdegup kencang.

Meski pada akhirnya harus mengakui keunggulan ASTAM, lagi-lagi tidak ada salahnya acungan jempol didaratkan untuk BMIFA-TIK TAK. Kolaborasi apik Yahya Broer dan Amsori di bangku pelatih disebut-sebut punya peranan besar.

"Tidak ada motivasi khusus. Saya hanya menyarankan saja ke anak-anak bahwa sepak bola harus dilandasi dengan hati, kerja keras, berjuang dan bekerja sebagai sebuah tim," ucap Yahya.



Beberapa kali Yahya bersama sang kolega terlihat sibuk memompa semangat anak asuhnya. Bisa jadi itu pula yang membuat kiper mereka yakni Abyan hingga Ibad tampil on-fire membuat barisan pemain ASTAM mati kutu.

"Soal kurang pemain, tidak ada sama sekali kekhawatiran berlebih dari saya dan coach Amsori. Kita yakin kekuatan tim didasarkan pada rasa saling percaya. Tujuh melawan sembilan, mereka tetap kuat dan akhirnya ada satu pemain tambahan datang meski agak terlambat," ujar Yahya.



"Ya di saat 8 vs 9 itulah anak-anak lebih bisa memainkan sepak bola dengan kesungguhan hati sehingga lebih enak ditonton," ucap fans berat Liverpool tersebut.





Memang pada faktanya, BMIFA TIK-TAK tidak hanya cukup tampil spartan di atas lapangan tapi juga menghadirkan gaya permainan aduhai. Kembali, racikan strategi pelatih punya peranan teramat besar di dalamnya.

"Aby dan Hafiz adalah dua punggung BMIFA-TIK TAK di lini belakang. Ibad dan Teddy menggedor dari lini tengah. Sedangkan yang lain punya peranannya masing-masing. Sayang saat jumpa IRS, stamina mereka sudah terkuras pasca laga melelahkan kontra ASTAM. Tapi menurut saya, mereka tetap tampil baik," tegas Yahya.





Bagi Yahya, pengalaman akhir pekan kemarin selalu mengasyikkan bagi dirinya secara pribadi. Bisa satu papan strategi dengan Amsori juga akan menjadi kenangan tersendiri.

"Dulu saya mewakilkan Tik Tak U-9 ke coach Aris dan Rizky tapi saya tetap memantau. Sebenarnya kemarin hanya mau jadi penonton saja, tapi saya kasihan juga lihat coach Amsori sendirian," jelas Yahya.



"Soal strategi, itu semua racikan coach Amsori. Saya bantu teriak-teriak saja, ha-ha-ha. Beliau adalah pelatih yang sangat berdedikasi tinggi," tandas Yahya tersenyum.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa