IJL.Com- Derasnya gelombang persaingan di Indonesia Junior League U-11 sudah mulai "merasuki" tubuh skuat E Team Soccer School. Berasa naik roller coaster justru semakin memacu adrenalin.
Pekan ketiga IJL U-11 jadi gambaran utuh derasnya gelombang persaingan yang akan dijalani E Team Soccer School. Seperti diketahui, melakoni dua laga ada catatan satu kalah dan satu menang dikantongi tim yang bermarkas di Semper, Jakarta Utara tersebut.
Di partai perdana, E Team terpaksa mengakui keunggulan Batalyon Football Academy. Pada laga kedua, mereka mampu bangkit hingga membungkam tim sekelas FIFA Farmel, 1-0.
"Sebenarnya persiapan dari segi latihan kami bisa dibilang sudah baik meskipun memang saat ini ada kendala dari faktor cuaca. Ya hasil ini bisa dibilang pencapaian maksimal apa yang sudah kami tempuh sebelumnya," ujar sang pelatih, Naufal Rafi Aimar.
"Anak-anak selalu punya motivasi untuk tampil meraih hasil terbaik dan itu mereka buktikan saat mengalahkan FIFA Farmel," tambah Naufal.
E Team sendiri saat ini bertengger di peringkat ketiga tabel klasemen sementara. Raihan yang menganggumkan tentunya dengan label anak debutan.
Kolektivitas permainan E Team menjadi senjata andalan dalam melumpuhkan lawan. Ya, tidak ada istilah bergantung dengan satu atau dua nama seorang.
"Sudah tiga pekan berjalan dan saya lihat aroma persaingannya sangat bagus di IJL. Pemain sadar di kompetisi ini tidak ada zona nyaman dan tidak bisa pilih-pilih lawan," seru Naufal.
"Itu artinya kami juga harus fokus mulai dari persiapan latihan," tambah Naufal.
E Team berasa naik roller coaster saat bergelut di IJL. Besar kepala sedikit saja bisa fatal akibatnya.
Apalagi saat ini kompetisi tengah memasuki jeda di bulan puasa. Naufal tentu enggan saat kembali bertempur performa anak-anak didiknya jadi melorot.
"Tetap jaga kondisi selama bulan puasa dan seperti yang saya bilang, fokus dan makin fokus," tegas Naufal.
"Saya sadar liga akan semakin berat dan sudah menunggu lawan-lawan hebat di depan," tandas Naufal.
