Farhan Sany Al Jibril: Suka Dipanggil El Loco




IJL.Com- Bukan Farhan Sany Al Jibril namanya jika tak menjadi buah bibir. Semakin termotivasi setelah diberi julukan 'El Loco'. 

Gairah bertanding anak-anak Stoni mulai memancarkan aura terbaiknya di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-9. Riak-riak arus kompetisi tak lantas membuat tim asuhan Chandra Darmawan yang bermarkas di Lapangan Faber Castell, Bantargebang, Kota Bekasi itu larut tenggelam. 

Pekan ketiga IJL U-9 yang berlangsung pada Minggu (27/2) ditutup dengan hasil maksimal. Imbang saat bersua Java Soccer Academy (0-0) dan unggul meyakinkan atas Prima Soccer School (4-1) seraya jadi bukti konkrit. 

Farhan Sany Al Jibril kembali menjadi buah bibir. Sepanjang jalannya laga, namanya menjadi langganan yang paling sering disebut komentator pertandingan. 

Kebetulan, satu gol dicetak Farhan ke gawang Prima. Tembakan keras ia hantarkan. Jegerrr, bukan kaleng-kaleng  cara El Loco mencatatkan namanya di papan skor. 

Ya, sejak musim lalu, julukan El Loco memang akrab mendarat di pelukan Farhan. Merujuk pada nama eks striker Timnas Indonesia kelahiran Uruguay, Cristiano Gonzales yang dikenal sadis saat merobek jala gawang lawan. 

"Saya suka dipanggil El Loco karena dia haus gol. Gocekannya keren," ujar Fardan dengan nada polosnya. 



"Pelatih suka panggil saya Simic. Tapi saya lebih suka dipanggil El Loco," sambung pemilik nomor punggung sembilan itu seraya tak kuasa menahan tawa. 





Fardan dan Cristian Gonzales sejatinya memang punya kemiripan. Postur tubuh yang berisi membuat keduanya lebih memilih untuk bermain simple namun punya visi mengubah alur jalannya permainan.

Banyak operan-operan kunci lahir dari El Loco demi memudahkan rekan-rekan setimnya mencuri ruang untuk menggali peluang demi peluang. Cukup tenang serta pede mengolah bola, salah satu yang terbaik di kelas pemain seusianya. Ya, ini soal sikap visioner.

Bersama Rayyan Taqi, Fardan punya peran strategis di lini tengah Stoni. Bersusah-payah mengibarkan panji kebesaran Stoni, ada niat tulus ingin ia layangkan. 

"Saya gabung di Stoni sejak masih sekolah PAUD. Kebetulan ibu kan kerja di pabrik Faber Castell. Jadi ya sambil nunggu ibu kerja, saya main bola," ujar Fardan. 

"Gol tadi buat siapa ya? Ya buat ibu saya karena kan sudah kerja untuk cari uang tapi selalu temani saya tiap latihan dan kasih semangat," tandas Fardan. 





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa