Fatih Adriano: Bukan Pahlawan Kesiangan




IJL.Com- Gol cepat Fatih Adriano jadi kunci kemenangan Prima Soccer School atas Ragunan Soccer School. Efek gatal karena kuncitara.

Prima Soccer School terus berada di trek lurus. Pada laga pekan keenam Indonesia Junior League U-13 yang berlangsung Sabtu (10/10), tim asuhan Ahmed Bekatal tersebut mampu mendulang poin penuh usai menyudahi perlawanan Ragunan Soccer School dengan skor tipis 1-0.

Garansi kemenangan Prima lahir dari kaki sang peluru lini depan, Fatih Adriano. Laga baru memasuki menit kedua, penyerang bernomor punggung 14 itu sudah membuat papan skor bergetar.

Fatih jelas bukan pahlawan kesiangan. Jika bukan karena gol tunggalnya, Prima bisa saja pulang sembari gigit jari.

Selebihnya, sepak terjang Fatih sepanjang 2x25 menit jalannya laga  harus diakui kerap membuat jantung barisan lini belakang Ragunan Soccer School berdegup lebih kencang. Kuat nan eksplosif punya modal dari sisi kecepatan. Insting gol? Punya potensi besar untuk terus dipoles.

"Pastinya senang bisa mencetak gol karena itu sudah jadi tugas saya sebagai seorang penyerang," ungkap Fatih.



"Ya meski agak sedikit kecewa juga sebenarnya karena ada banyak peluang terbuang, harusnya bisa unggul lebih dari satu gol. Tapi memang kiper Ragunan juga tampil bagus," sambung Fatih lagi.



Meski demikian, senyum semringah tidak bisa tertutupi dari seraut wajah Fatih. Bukan tanpa alasan yang kuat, gol tunggal ke gawang Ragunan ibarat obat mujarab penghilang rasa gatal.

Seperti diketahui pada laga-laga sebelumnya, Fatih terpaksa absen membela panji Prima. Saat pertandingan versus FIFA Farmel, sejatinya ia sudah siap berangkat ke medan laga namun apa daya kediamannya di kawasan Kahuripan, Kota Bogor sedang mengalami kebijakan kuncitara dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK) untuk menekan laju sebaran Covid-19.

"Harusnya pas lawan Farmel saya sudah siap untuk main, tapi di tempat saya tinggal kemudian ada kebijakan PSBMK jadi warganya tidak bisa keluar untuk berpergian karena gang akses keluar masuk juga sampai ditutup. Ya sekitar tiga hari," ungkap Fatih.

"Sedih sih karena cuma bisa nonton teman-teman lewat video rekaman pertandingan di YouTube, ada rasa gatal juga yang akhirnya bisa dilampiaskan," tandas Fatih seraya tersenyum lepas.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa