IJL.Com- Panasnya persaingan di gelaran Indonesia Junior League (IJL) U-13 serasa buah manis untuk skuat FCC Purwakarta. Bagai ikut Premier League.
FCC Purwakarta tampil perkasa pada laga pekan ke-10 IJL U-13, Sabtu (20/1). Berhadapan dengan Tunas Indonesia yang sedang berada di tren positif, Rizki Imam Fadillah dan kawan-kawan unggul telak dengan skor 4-0.
Efektivitas permainan menjadi salah satu kunci kemenangan FCC Purwakarta. Semua lini tampil solid tanpa celah, jelas poin penuh layak dibawa pulang.
"Anak-anak bermain dengan lugas. Sejak menit pertama saya memang instruksikan agar tampil menyerang dan menekan, jangan biarkan lawan terlalu lama menguasai bola," ujar sang pelatih, Ade Dasman.
"Lapis kedua juga tampil sangat baik sehingga pakemnya terjaga sampai menit akhir," sambung Ade seraya tersenyum lebar.
Di satu sisi, Ade juga berharap anak-anak asuhnya bisa menjaga tren positif di tengah makin derasnya peta persaingan. Seperti diketahui, dari 10 laga, ada catatan enam menang, satu seri dan tiga kalah dikantongi FCC Purwakarta.
Ade mengakui ada banyak faktor untuk menggenapi misi menjaga performa. Tidak hanya di dalam namun juga luar lapangan.
"Iya memang harus diakui bicara performa, anak-anak dibilang masih naik-turun. Salah satunya karena faktor perjalanan yang tidak jarang menggerus stamina dan konsentrasi mereka. Tapi kami sadar ini resiko yang harus dihadapi," jelas Ade.
"Jadi tantangan juga untuk menempa mental mereka. Kalau semua bisa dilewati, lega rasanya ada kebanggaan tersendiri," tambah Ade.
Ade juga menggangap FCC Purwakarta beruntung bisa menyelami atmosfer kompetisi IJL. Kian sukarnya menebak peta persaingan justru jadi buah manis.
"Kami berasa ikut kompetisi Liga Inggris, karena di IJL semua tim bisa saling mengalahkan. Tidak ada yang terlalu dominan, itu yang membuat anak-anak makin bersemangat untuk berani tampil," seru Ade.
"Ada buah manis yang kami petik selama ikut IJL ini, anak-anak saya akui mulai tumbuh karakternya. Salah satunya itu tadi, jangan pernah anggap remeh lawan karena persaingan sangat sulit ditebak," tandas Ade.