IJL.Com- Fernandes Purnawan kembali membuktikan kapasitasnya sebagai predator andalan Indonesia Muda Utara U-9. Datang bermodal senyuman, pulang dengan gol dalam genggaman.
Indonesia Muda Utara selamat dari pahitnya kekalahan. Pada laga pekan kedua Indonesia Junior League (IJL) U-9, Minggu (2/3), skor imbang berhasil dipaksakan saat jumpa ISA Marzuki Bandriawan.
Adalah Fernandes Purnawan yang tampil sebagai dewa penyelamat. Golnya di penghujung laga ibarat sinyal dirinya memang punya kelas sebagai predator andalan.
"Hari ini bikin dua gol, untung tadi tidak kalah pas lawan ISA MB. Soalnya sudah deg-degan juga," ujar Fernandes seraya tersenyum lebar.
"Rahasianya selalu bikin gol? Rajin berlatih dan dengarkan instruksi pelatih," tambah Fernandes.
Ya, sebelum lawan ISA MB, Fernandes juga turut menyumbangkan gol saat Indonesia Muda Utara menekuk Bina Mandiri Soccer School. Di pekan pertama, jala gawang SSB Pondok Bambu dan E Team Soccer School sudah terlebih dahulu dirobek lewat catatan brace.
Bahkan pelatih Indonesia Muda Utara yakni Dadang Iskandar mengakui Fernandes adalah sosok aktor protagonis dalam tubuh tim asuhannya. Otomatis gol demi gol dari sang predator selalu ditunggu.
"Makin ketagihan bikin gol. Soalnya banyak lawan yang belum pernah saya temui, jadi makin penasaran," tutur Fernandes.
"Mau bikin berapa gol lagi? Sembilan lagi atau bisa tambah lagi deh," tambah Fernandes seraya tersenyum polos.
Ya, tidak salah rasanya Fernandes mulai memimpikan sepatu emas sebagai lambang supremasi raja gol. Meski demikian ia tak mau lupa menginjak bumi.
"Jadi top skorer? Oh iya pasti mau, tapi harus kerja keras sama rajin berlatih supaya rajin bikin gol terus," tegas Fernandes.
"Pelatih juga selalu mengingatkan supaya tidak memandang remeh lawan, jadi semua sama saja. Dan selalu utamakan kerjasama tim," tandas Fernandes.
Saat ini Fernandes dan kawan-kawan nangkring di peringkat ketiga tabel klasemen sementara IJL U-9 bersaing ketat dengan Brazilian Soccer School LFA dan Maesa Cijantung. Selepas libur lebaran, patut ditunggu seberapa ganasnya lagi predator dari pesisir Jakarta.