IJL.Com- Senyum semringah tak bisa disembunyikan Gabriel Karnadi pasca laga antara Ocean Stars versus Prima Soccer School usai. Kado yang ditunggu akhirnya datang juga.
Pekan keempat Indonesia Junior League (IJL) U-13 jadi momen kebangkitan tim-tim yang punya mental baja. Salah satunya seperti yang diperagakan Ocean Stars.
Setelah mengakui keunggulan Alba FC di laga pekan sebelumnya, Ocean Stars langsung bergegas bangkit. Tidak main-main, Prima Soccer School mereka gulung dengan skor 5-0.
Selain tampil lebih kolektif dibanding tim lawan, gol cepat menjadi kunci kemenangan armada Ocean Stars. Adalah Gabriel Karnadi yang mencuri perhatian lewat catatan brace pada menit keenam dan kesembilan.
"Saya senang sekali bisa mencetak dua gol. Ini seperti kado yang tertunda tapi akhirnya datang juga," ujar Gabriel.
"Soalnya pekan sebelumnya saat melawan Alba, itu hari dimana tepat saya berulang tahun tapi belum bisa memberikan hasil yang terbaik meski sempat mencetak gol," ungkap Gabriel seraya melempar senyum semringah.
Bagi Gabriel, panasnya atmosfer kompetisi IJL sudah tidak asing lagi. Seperti diketahui, saat IJL musim 2019 kala berseragam Ocean Stars U-11, label pemain IJL All Stars pernah ia dapatkan.
Tak pelak, rasa kepercayaan diri Gabriel makin tumbuh untuk berbicara lebih banyak. Tiga gol dari dua laga sejauh ini seakan jadi bukti mentalitas pemilik nomor punggung 13 tersebut.
"Yang jelas rasa kepercayaan diri makin bertambah. Apalagi IJL tiap pekannya selalu merilis pemain yang masuk dalam team of the week. Itu benar-benar menambah motivasi," ujar Gabriel.
"IJL juga ada komentator pertandingan, itu menurut saya ikut menempa mental pemain," sambungnya lagi.
Poin sempurna yang direngkuh Ocean Stars otomatis membuka jalan untuk melaju ke fase knockout 16 Besar mengulangi torehan apik di musim sebelumnya. Gabriel sendiri secara pribadi tidak ingin terlalu mudah cepat puas.
"Harusnya saya bisa bikin hattrick. Tapi saya akui saya agak kurang tenang saat pegang bola. Jadi harus lebih banyak belajar lagi, motivasi harus tetap dijaga terus supaya makin sadar ada yang namanya kekurangan," pungkas Gabriel.