Galang Andrian; Kejar Mimpi Jadi Dosen




IJL.Com- Mandi keringat Galang Andrian terasa manis. Mimpi digantungkan setinggi langit, antara aktor rumput hijau atau agen perubahan.

Senyum semringah terlempar dari wajah Galang Andrian. Gol tunggalnya jadi bukti sahih kemenangan Pro: Direct Academy atas Abstrax FA dalam laga bertajuk Derby Jakarta Selatan di pekan ke-19 IJL U-13 Grup Phenomenon, Sabtu (9/3).

Memanfaatkan bola muntah hasil dari sepakan tendangan bebas, Galang sukses mencuri momentum. Aksinya di menit ketiga benar-benar membuat pertahanan Abstrax FA terhenyak.

"Senang sekali rasanya bisa bawa PDA menang lagi, sudah lama kami tidak bawa pulang poin tiga," ujar Galang.



"Makin bangga karena saya bisa cetak gol satu-satunya," tambah Galang seraya tersenyum.



Ga ada matinye. Mungkin begitu kata orang Betawi bilang soal gaya permainan Galang di atas lapangan. Aksinya begitu heroik nan eksplosif, tiap jengkal lapangan mampu dilalui pemain bernomor punggung tujuh itu. 

Sepak-terjang Galang tak pelak membuat dirinya kerap jadi incaran pemain lawan. Letupan-letupan kecil ia suguhkan di atas lapangan, aksi-aksi individu yang kerap membetot mata penonton. Semakin sering dilanggar, semakin sering pula Galang lempar senyuman.

Faktanya memang tidak mudah bagi Galang dan kawan-kawan menyudahi perlawanan Abstrax FA. Datang dengan materi pemain yang terbilang "ramping", praktis kesebelasan yang bermarkas di Lebak Bulus itu mandi keringat lebih deras.

Beruntung taktik pelatih PDA, Nur Ichwan berjalan efektif. Agak sedikit bermain pragmatis, skema serangan balik cepat membuat Galang dan kawan-kawan jauh lebih menggigit.

"Pasti jauh lebih lelah, di menit-menit terakhir rasanya tegang sekali. Saat tim lawan bisa rotasi dan pemainnya masih fresh, kami sudah kehabisan nafas," ujar Galang.



"Karena itu kemenangan ini benar-benar membuat saya gembira sekali. Setidaknya kami bisa menjalankan instruksi pelatih dengan baik," sambung pemain yang mengidolakan megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo tersebut.



Galang sendiri berseragam PDA sejak usia delapan tahun. Sama seperti rekan-rekan setim yang lain seperti Haekal Pascal hingga Nathan Fariel, proses panjang tengah ditapaki bocah asal Pondok Aren itu.

Layaknya bocah-bocah seusianya, mimpi setinggi langit juga dimiliki seorang Galang. Fakta terungkap, Galang punya impian menjadi seorang dosen kelak suatu saat.

"Di sekolah, mata pelajaran favorit saya matematika. Ya memang lebih suka menghitung daripada menghafal," ungkap Galang.



"Kalau tidak kesampaian jadi pemain bola, saya mau jadi dosen. Kenapa jadi dosen? Bagi saya bisa berbagi ilmu ke orang lain itu keren," tandas Galang seraya tersenyum lebar.





  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa