Garuda Junior dan Tajimalela Dalam Pusaran The Big Five




IJL.Com- Inkonsistensi Tajimalela FA siap dimanfaatkan Garuda Junior. Hati-hati senjata makam tuan.

Saling sikut demi posisi The Big Five jadi bumbu penyedap pada pekan ke-21 IJL U-13 Grup Phenomenon, Minggu (24/3). Garuda Junior yang tengah dalam performa menanjak ditantang Tajimalela FA.

Di tabel klasemen, posisi keduanya hanya berjarak satu strip dengan raihan poin sama, 24. Garuda Junior sedikit lebih beruntung dengan keunggulan produktivitas gol dibanding Tajimalela.

Meski demikian, hasil imbang di laga sebelumnya kontra Satria Muda benar-benar membuka mata pelatih Garuda Junior, Dodi Nugroho. Ia sendiri mengaku masih belum bisa tersenyum puas melihat performa Ervin Suardani dan kawan-kawan.

"Anak-anak main tidak seperti biasanya. Seperti di bawah tekanan alias tidak lepas tapi alhamdulillah bisa ditutup dengan hasil imbang," ujar Dodi.



Absennya Satria Putra Agata dan Ubaydillah disinyalir jadi salah satu penyebab paling besar. Dodi sendiri tidak menyangkal peran keduanya semakin terasa krusial.

"Mudah-mudahan kami bisa datang dengan kekuatan penuh Minggu nanti. Sebenarnya di lini tengah selain Ubaydillah ada sosok tak kalah menjanjikan dalam diri Rasya Lorenso Akbar dan Zaidan Amru Tamam," terang Dodi.



Soal venue pertandingan IJL U-13 yang bergeser dari Stadion Mini Cisauk ke Lapangan POR Sawangan ditegaskan Dodi bukan menjadi masalah besar untuk anak-anak asuhnya. Ia sendiri meyakini anak-anak asuhnya merasa jauh lebih tertantang.

"Atmosfer Sawangan juga semakin meningkatkan gairah anak-anak. Kami tidak mau ambil pusing soal venue pertandingan, paling penting anak-anak bisa bermain ambil jam terbang dan selalu optimis, bonusnya semoga bisa bawa pulang poin ke Tangerang," tegas Dodi.



"Selain itu kami juga selalu punya tekad memanjakan mata penonton," ujar Dodi seraya tersenyum lebar.



Sementara itu, Panser Bekasi, julukan Tajimalela sendiri datang dengan keadaan tergores luka. Dua kekalahan beruntun jadi catatan tim yang bermarkas di Rawalumbu itu.

Inkonsistensi memang jadi pekerjaan rumah teramat besar untuk Tajimalela. Ketergantungan pada amunisi sekelas Yoga Aji Saputra dan Aidil Aji Nur Ilham tidak bisa dipungkiri.

Meski demikian Dodi tak mau anak asuhnya terlalu jemawa. Ia menyadari Tajimalela ogah terus-terusan menelan pil pahit.

"Ini pertemuan pertama Garuda Junior dengan Tajimalela. Jujur, saya masih buta kekuatan mereka," ungkap Dodi.

"Jadi saya ingin lebih fokus persiapan tim saja. Anak-anak harus introspeksi diri, harapan saya latihan terakhir semua bisa datang dan komplet," tegas Dodi.



Ya, merasa di atas angin sedikit saja akan berakibat senjata makam tuan untuk Garuda Junior. Dari kabar terakhir, Yoga Aji Saputra sendiri sudah tak sabar untuk segera comeback.

"Insya Allah, Minggu nanti siap untuk kembali berlaga di IJL. Sudah tiga laga saya terpaksa absen, ada antusiasme sangat berlipat, saya ingin kembali membawa Tajimalela ke papan atas," tegas Yoga.



"Garuda Junior punya penyerang yang sangat cepat. Sebagai seorang bek, salah satunya saya harus waspadai Satria Putra Agata," tandas Yoga.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa