IJL.Com- Air mata Rafiyudin menetes dengan hebatnya usai peluit panjang laga Indonesia Rising Star vs ASIOP dibunyikan. Peluk erat untuk sang putra, Alief Apikri.
Sabtu, 20 Juli 2019 bisa jadi hari yang akan sulit dilupakan oleh penyerang IRS, Alief Apikri. Gol semata wayangnya ke gawang ASIOP mematahkan prediksi banyak orang, badai kejutan ia tiupkan di babak perempatfinal IJL U-13.
Aksi ciamik dari Alief memang layak dapat bintang. Dengan posisi membelakangi gawang sembari melakukan dua sentuhan jugling, tanpa ampun tembakan tajam langsung ia arahkan yang sama sekali tak diduga oleh barisan pertahanan ASIOP.
Gol berkelas khas striker dengan intuisi tinggi, juru gedor berdarah dingin layaknya Didier Drogba dan Filippo Inzaghi. Hanya ada satu kata yang cukup menggambarkan, ya fenomenal!
"Sama sekali tidak menyangka bola bisa mengarah masuk ke gawang, kita tahu ASIOP punya bek sekelas Tezar Briantama, sulit melewati dia. Jujur saya sendiri juga kaget sekali," ujar Alief.
Di saat yang bersamaan saat sesi wawancara sedang berlangsung, ayah Alief pun datang dan langsung memeluk sang putra. Air mata Rafiyudin menetes sejadi-jadinya, isak tangisnya pecah seketika tak kuasa menahan haru.
Merinding. Seperti ada doa dari Rafiyudin terbayar lewat tetes demi setetes air mata yang turun membasahi wajahnya. Sesekali Alief juga nampak mengusap-usap punggung ayahanda dengan mata tak kalah berkaca-kaca.
Rafiyudin memang begitu tampak sangat emosional sekali. Mirip-mirip dengan peristiwa monumental penggawa Liverpool, Jordan Henderson dengan sang ayah di laga final Liga Champions 2019 saat The Reds membekuk Tottenham Hotspur. Tidak salah memang kalau ada anggapan sepak bola adalah drama yang sebenarnya.
"Ini luar biasa, sangat luar biasa. Maaf kalau saya tidak bisa menahan haru, saya tidak ingat kapan terakhir kali menangis, dan hari ini Alief sudah membuat saya menangis," ujar Rafiyudin.
"Hati saya terbakar melihat perjuangan anak-anak IRS menghadapi tim sekuat ASIOP. Gol Alief semakin membuat saya tak bisa menahan rasa haru ini. Jujur, ini akan sulit dilupakan," ujar Rafiyudin sembari mengusap air matanya.