IJL.Com- Kiper Prima Soccer School, Habibi Ghani Mubarak tetap pantas pulang dengan kepala tegak meski gawangnya dibanjiri gol saat laga pekan kelima Indonesia Junior League (IJL) U-9. Bermain dengan penuh rasa bangga, pantang pulang sebelum padam.
Delapan pemain Prima yang turun gelanggang dalam lanjutan laga pekan kelima IJL U-9, Minggu (22/5) rasanya layak diberi gelar pahlawan. Meski datang dengan kekuatan timpang, tak ada istilah cepat lempar handuk dalam kamus mereka.
Pahitnya kekalahan saat jumpa Akademi Persib Bogor dan Young Warrior terpaksa ditelan. Banjir gol tak kuasa dibendung, namun ada cahaya terpancar dari bawah mistar gawang yang dijaga Habibi Ghani Mubarak.
Ditemui seusai pertandingan, terlihat jelas wajah kelelahan yang menyelimuti Habibi. Ditemani rekan-rekan setimnya, ia masih bisa tersenyum dengan kepala tegak.
"Iya walaupun hanya delapan pemain harus tetap semangat. Kata pelatih, kalah atau menang jangan dipikirkan. Yang penting main bolanya harus senang," ujar Habibi.
"Sedih sih harus kebobolan banyak gol tapi ga apa-apa yang penting bisa berjuang sampai menit akhir," sambung Habibi seraya tersenyum.
Habibi sebenarnya enggan memungkiri betapa jantungnya berbunyi tak karuan menghadapi derasnya invasi serangan Akademi Persib Bogor dan Young Warrior. Namun sekali lagi ia begitu bangga bisa menjadi 'The Last Man Standing'.
Apalagi pilihan untuk menjadi penjaga gawang sudah sesuai dengan hati Habibi. Ya, ada nama David de Gea ia sebut sebagai sosok panutan.
"Deg-degan rasanya tapi juga makin tertantang," ujar Habibi.
"Tapi tadi juga om Thomas (owner Prima Soccer School) juga selalu berpesan supaya jangan gampang mengalah. Itu juga yang bikin tambah semangat," seru Habibi.
Habibi justru meyakini, kekalahan kemarin justru bisa jadi pelecut untuk rajin berlatih. Ya, tegakkan kepala anak-anak Prima!
"Nanti kan ada video rekaman pertandingannya di Youtube jadi bisa saya buat untuk belajar. Pokoknya harus tetap rajin latihan supaya saya bisa jadi penjaga gawang yang selalu hebat saat bertahan," pungkasnya.
