IJL.Com- Panasnya persaingan di babak 6 Besar Championship Series memaksa Maesa dan Cileungsi United angkat koper lebih cepat. Ramai kejutan demi tiket semi-final.
Sengitnya peta persaingan di gelaran Indonesia Junior League "memakan korban'. Pada babak 6 Besar Championship Series, dua tim yang nampak perkasa di fase penyisihan grup harus angkat koper lebih cepat.
Di Grup 1, Cileungsi United menjadi salah satu korbannya. Perkasa di penyisihan grup bukan jadi jaminan dengan mudah tebar pesona di 6 Besar Championship Series.
Meraih satu imbang dan satu kekalahan harus ditelan Cileungsi United. Hanya tiga poin dibawa pulang belum cukup jadi garansi ke semifinal.
Sebenarnya, Cileungsi United mempunyai perolehan poin sama dengan Brazilian SS LFA. Namun sayangnya mereka masih kurang beruntung dari segi agregat gol.
Yang mengejutkan tentu sepak terjang FFF Academy. Dua kemenangan dipetik Sota Matsukura dan kawan-kawan sehingga layak melaju ke semifinal bersama Brazilian SS LFA.
Di Grup 2, Maesa harus terhempas dengan dramatis. Gaya permainan yang cantik ternyata belum cukup.
Dua kekalahan ditelan Maesa saat jumpa Indonesia Muda Utara dan SSB Endang Witarsa. Penuh drama di atas lapangan, dewi fortuna sedang tak berpihak.
Indonesia Muda Utara sendiri melaju ke semifinal dengan status juara Grup 2. Hasil imbang dengan SSB Endang Witarsa jadi penentu.
SSB Endang Witarsa harus puas menjadi runner-up. Enam poin berharga dikumpulkan I Kadek Agasthya dan kawan-kawan.
Pada Plate Series, yaitu di Grup 1, Nusantara 2004 benar-benar tampil digdaya. Dua kemenangan meyakinkan didapuk atas BSS Serpong dan Wiradhika Soccer.
BSS Serpong akan menemani Nusantara 2004 ke semifinal. Punya koleksi tiga poin sama dengan Wiradhika, namun mereka masih unggul dari segi agregat gol.
Di Grup 2, Gagak Muda ikut ngegas. Jonathan Sianipar dan kawan-kawan masih terlalu tangguh bagi PAM Jaya FA dan MC Utama.
PAM Jaya FA akan menemani Gagak Muda ke semifinal. Hasil imbang dengan MC Utama sudah cukup aman bagi Gobang dan kawan-kawan.
πππ¨ππ‘ πππ£ππ ππ₯ 6 π½ππ¨ππ§ πΎπππ’π₯ππ€π£π¨πππ₯ & ππ‘ππ©π πππ§πππ¨ ππ π π-9:
------------