IJL.Com- Meskipun harus menahan sakit di dagu, I Kadek Agasthya Dipamurti tak lupa caranya mencatatkan nama pada papan skor. Obat mujarab layak dibawa pulang.
SSB Endang Witarsa harus bersusah payah melewati terjalnya pekan pertama Indonesia Junior League U-9. Melakoni tiga laga dalam satu hari, ada catatan satu kalah dan dua menang ditorehkan.
Kekalahan di laga pembuka terjadi saat jumpa Maesa (0-2). Tidak mau terlalu cepat patah arang, SSB Endang Witarsa langsung bangkit saat jumpa Indonesia Muda Utara (2-0) dan FFF Academy (2-1).
I Kadek Agasthya Dipamurti jadi buah bibir. Bukan tanpa sebab, ada empat gol ia borong.
Bagi Agas, IJL bukan lagi arena yang asing. Musim anyar, jelas ada gairah baru.
"Ini musim kedua saya di IJL, sebelumnya juga sudah pernah, seingat saya hanya bikin satu gol," ujar Agas.
"Kenapa mau tampil lagi di IJL? Karena saya senang ketemu teman-teman baru, dapat pengalaman baru. Tim-tim yang tampil di IJL juga hebat-hebat," tambah Agas.
Agas sendiri mengaku cukup terkejut bisa membawa pulang empat gol. Ada sebab, sepanjang pertandingan ia harus menahan sakit.
Empat gol yang dibawa pulang Agas tak ubahnya seperti obat mujarab. Apalagi seusai pertandingan, namanya dielu-elukan bak pahlawan oleh rekan-rekan setimnya.
"Ini dagu saya sakit, ketancap besi gara-gara jatuh karena kepeleset, pas Sabtu kemarin. Tapi saya ga mau absen, hari ini harus tampil," tegas Agas.
"Tadi pertandingan pertama, masih ada sedikit rasa sakitnya tapi setelah bikin gol langsung hilang, ga berasa sakit lagi," tandas Agas seraya tersenyum.