IJL All Stars U-13 Grup Phenomenon; Filosofi Holopis Kuntul Baris





IJL.Com- 22 pemain IJL All Stars U-13 Grup Phenomenon jadi representasi kuat filosofi Nusantara yang berbunyi holopis kuntul baris (sifat gotong-royong). Ketika orator di atas podium yang begitu flamboyan berbaur dengan petarung gerilya penuh semangat tempur militan.



Kiper:

Bima Aidil dan Aidil Akbar, siapa sangka duo Aidil akan berada dalam satu tim di bawah bendera Indonesia Junior League, faktanya jodoh memang tidak pernah lari kemana. Bima, portiere M'Private Soccer School sudah lama diberi julukan Spiderman berkaca dari tangkapannya yang begitu lengket menyergap si kulit bundar, sementara Aidil layak dilabeli Superman karena jiwa kemimpinannya di bawah mistar gawang Laskar Pelangi patut diberi acungan dua jempol.

Karakteristik keduanya pun bisa dibilang begitu amat mirip, sama-sama raja duel bola udara, begitu tangguh nan kokoh, berani ambil risiko keluar dari sarang gawangnya, tak takut duel satu lawan satu. Sangat tenang saat tengah berada dalam situasi tertekan, justru dari momen itulah Bima dan Aidil kian menunjukkan kelasnya.






Bek:

Menengok daftar barisan pemain lini belakang Grup Phenomenon, siapa yang tidak tercuri perhatiannya saat mendengar nama kapten Garec's, Muhammad Ferdi. Simbol pemain dengan karakter militan namun juga flamboyan sebagai benteng terakhir jantung pertahanan. Cukup Ferdi saja? Rasanya tidak karena bertengger pula Yoga Aji (Tajimalela FA), bek dengan gaya Rambo, tak kenal kompromi ogah neko-neko. Jangan lupakan pula, persona buldoser Indonesia Rising Star, Goesty Raka Pratama. Bek Pro Direct Academy, Haekal Pascal pun siap turut campur tangan mengeluarkan aksi tackle-tackle bersihnya yang cukup memanjakan. Tidak ketinggalan kapten M'Private Soccer School, Muhammad Rafi, bek yang penuh kharismatik, auranya sebagai pemimpin di lini belakang sangat menonjol, diam tapi emas, tidak pernah satu kali pun wasit mengeluarkan kartu untuk dirinya.










Etos kerja gotong-royong di sektor lini belakang tidak melulu bicara soal bek yang terbiasa bermain di sentral jantung pertahanan. Yang menarik ada dua pemain berkaki kidal disana yakni Romeo Fedta Milano (M'Private Soccer School) dan Ziyad Fatih (Pelita Jaya). Makin mentereng saat dua bek dengan naluri gol kelas wahid siap ambil bagian, skema bola mati akan jadi buruan Fajri Zaldiansyah (Satria Muda FA), Ahmad Bayhaqi (Indonesia Muda Utara).







Fajri termasuk bek yang lihai dalam melepaskan akurasi tendangan bebas, sangat akurat dan efektif. Sementara Bayhaqi, dua kali ia pernah membius penonton saat laga kontra Villa 2000 di penghujung kompetisi memanfaatkan metode sepak pojok, diam-diam menghanyutkan. 






Gelandang:

Grup Phenomenon punya dua gelandang bak orator bergaya flamboyan, rumput hijau disulap menjadi podium megah, ya dia adalah Fava Sheva (Indonesia Rising Star) dan Dzuhri Rayyan (Garec's). Umpan-umpan daerah Fava dan Dzuhri diramal akan begitu memanjakan rekan-rekan setimnya, kemahiran keduanya mengatur tempo permainan pun terbilang cukup futuristik membuat alur permainan kian bergairah.





Namun demikian, Fava dan Dzuhri tidak akan bergerak sendirian, terhitung ada tiga pemain bertenaga kuda siap menyokong yakni Irsan Nur Azzis (Abstrax FA), Rifky Pohan (Serpong Jaya) dan Nuno Leoporto (Ragunan Soccer School). Nuno sendiri termasuk pemain serba bisa yang punya determinasi tinggi di tiap jengkal lapangan, pemain jebolan IJL Elite 2017 dengan penuh aksi heroik. 







Simbol holopis kuntul baris semakin tergambar jelas saat menyebut nama Bagas Prayoga (M'Private Soccer School). Winger stylish yang amat rajin menjemput bola, petarung sejati yang rela berkorban untuk kebutuhan timnya di atas lapangan. Bagas ibarat "nafas tambahan" untuk sektor lini tengah dan depan Grup Phenomenon. Terakhir, terselip satu nama yang tak bisa dipandang sebelah mata yakni gelandang serang Tajimalela FA, Aji Nur Ilham, pemain dengan skill dan teknik mumpuni ditunjang visi permainan menawan, satu lagi Ilham juga haus gol.






Penyerang:

Lini depan Grup Phenomenon bercokol penyerang dengan karakteristik nomor punggung sembilan murni dalam diri Randi Ilham (Serpong Jaya). Pemain yang tidak terlalu banyak mengeluarkan skill dan teknik individu namun sangat cerdik mencuri momentum, pantas rasanya ia begitu mengidolakan Cristian Gonzales. 



Alief Apikri (Indonesia Rising Star) dan Ervin Suardani (Garuda Junior) pun dirasa akan jauh lebih menakutkan menghantui pikiran bek lawan. Duo penyerang yang tidak mudah dijatuhkan, amat tahan banting dan tak kenal "mental tempe". Sisi sayap luar jadi jatah Alief dan Ervin unjuk gigi, semakin menarik tentunya karena disitu juga ada Bagas Prayoga yang total menggempur dari segala penjuru. Ya, dari sektor inilah filosofi holopis kuntul baris itu kian membumi.





Randi, Alief dan Ervin, ups ada satu lagi yang tak bisa ketinggalan yakni penggawa Villa 2000, Jatsia Rabbani. Adanya Jatsia diyakini akan membuat lini depan Grup Phenomenon semakin berwarna, pintar mencari ruang dan berani melepaskan tembakan jarak jauh membuat Jatsia layak untuk diperhitungkan.




Pelatih:

Mulyadi adalah pelatih yang punya segudang taktik, dari pekan pertama sampai sukses mengantar M'Private lolos ke partai final, ia tidak pernah kehabisan ide menggali kilau emas yang tersembunyi dari tiap anak-anak didiknya. Mulai Azkiya Najwan, Rizki Fadillah sampai Ariel Suwandi pelan-pelan diantarnya ke "atas panggung". 

Karakteristiknya yang meledak-ledak tidak membuat anak asuhnya tertekan namun justru semakin membuat seluruh elemen M'Private terpacu berlomba-lomba mengeluarkan penampilan terbaik. 22 pemain Grup Phenomenon akan merasakan sentuhan tangan dingin Mulyadi, satu yang pasti sang pelatih tidak akan pernah bisa duduk diam terpaku di bench.





Komposisi Grup Phenomenon:


Kiper: Bima Aidil (M'Private SS), Aidil Akbar (Laskar Pelangi)

Bek: M Ferdi (Garec's), Haekal Pascal (Pro Direct Academy), Fajri Zaldiansyah (Satria Muda), Ahmad Bayhaqi (Indonesia Muda Utara), Goesty Raka (Indonesia Rising Star), Ziyad Fatih (Pelita Jaya), Romeo Fedta Milano (M'Private SS), Yoga Aji (Tajimalela FA), M Rafi (M'Private SS)

Gelandang: Irsan Nur Azzis (Abstrax FA), Rifky Pohan (Serpong Jaya), Dzuhri Rayyan (Garec's), Nuno Leoporto (Ragunan SS), Fava Sheva (Indonesia Rising Star), Aji Nur Ilham (Tajimalela FA)

Penyerang: Randi Ilham (Serpong Jaya), Ervin Suardani (Garuda Junior), Alief Apikri (Indonesia Rising Star), Jatsia Rabbani (Villa 2000), Bagas Prayoga (M'Private SS)

Pelatih: Mulyadi (M'Private Soccer School)



Jersey




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa