IJL.Com- M'Private Soccer School tidak mau kecolongan saat jumpa Pro: Direct Academy di pekan pertama IJL Mayapada U-13, Minggu (14/10). Langsung tancap gas begitu misi Romeo Fedta Milano dan kawan-kawan.
Satu pekan jelang peluit kick-off IJL Mayapada U-13 dibunyikan, M'Private SS terus berbenah diri. Meski punya kedalaman skuat dengan jam terbang tinggi, SSB besutan Mulyadi itu enggan besar kepala.
Soal regulasi pertandingan misalnya. Mulyadi mengaku dirinya masih dijejali banyak PR. Seperti diketahui di atas lapangan nanti, Romeo dan kawan-kawan harus terbiasa menjalani format 11 vs 11 dengan durasi laga 2x25 menit.
"Anak-anak sudah siap, sangat siap. Kendala hanya di regulasi pertandingan saja karena mereka belum terbiasa dengan lapangan full," terang Mul.
"Pasca hasil drawing grup sampai sekarang selalu digenjot dengan laga-laga ujicoba untuk mengikis kendala yang ada. Sebagai pelatih, saya juga masih bongkar-pasang susunan pemain," tambahnya.
Mulyadi memang patut waspada. Terpeleset di pekan pertama bisa saja berdampak buruk untuk anak asuhannya.
Memang, turun gelanggang di IJL Mayapada U-13, M'Private SS tak mau sekadar main-main. Ya, partai final sudah dibidik sejak jauh-jauh hari.
Namun, Pro: Direct Academy yang akan jadi lawan mereka akhir pekan ini bukan tim sembarangan. Meski tidak mengusung target tinggi, filosofi nothing to lose skuat asuhan Nur Ichwan tersebut justru bisa jadi sebuah kekuatan tersembunyi.
Walaupun begitu, Mul sana sekali tidak gentar. Ia menegaskan pantang untuk timnya terpleset. Ada sinyal kencang anak-anak Cileungsi ingin langsung tancap gas. Jelas, PDA tengah dibidik untuk jadi batu loncatan.
"Insya Allah, kami bisa mengatasi mereka. Cari poin, ya poin penuh. Bagi saya, pekan pertama dalam sebuah kompetisi begitu penting karena sudah bicara modal menatap laga-laga selanjutnya," tegas Mul.
Bicara kekuatan lawan, Mulyadi tidak memungkiri PDA punya potensi besar melahirkan mimpi buruk untuk anak asuhnya. Ia juga mewaspadai kehadiran pelatih muda seperti Nur Ichwan.
"PDA tim yang positif dalam menjalani sebuah kompetisi, mereka selalu menghadirkan pelatih-pelatih muda. Saya akan gunakan pengalaman untuk mengatasi inovasi mereka," jelas Mul.
Yang menarik, salah satu pemain PDA yakni Tobias memang sudah tidak asing di mata Mul. Seperti diketahui, bek berpostur besar itu pernah dibesutnya saat menangani IJL All Stars 2017.
Tidak heran, Mul nampak kian pede anak asuhnya mampu pulang dengan kepala tegak. Ia juga punya beberapa formula agar Tobias kerepotan di atas lapangan.
"Tobias? Oh iya tentu saya masih ingat anak ini, paham sekali gaya permainannya. Kebetulan M'Private SS punya pemain depan dengan karakteristik mengandalkan speed. Insya Allah, hasilnya akan lebih baik," tutup Mul tersenyum.